JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak akan naik hingga Juni 2024, meski ada potensi gejolak harga minyak mentah karena memanasnya konflik di Timur Tengah.
Diketahui, Iran menyerang Israel dengan ratusan drone dan rudal pada akhir pekan kemarin. Serangan ini sebagai balasan dari penyerangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024 lalu.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, saat ini pihaknya meyakini konflik antara Iran dan Israel tersebut akan berlangsung dalam jangka pendek.
Baca juga: Iran Serang Israel, Pertamina Jaga Stabilitas Harga BBM
Namun diakui Tutuka, konflik yang memanas antara Iran dan Israel bisa membuat harga minyak mentah menyentuh 100 dollar AS per barrel.
Ia menuturkan, sejak Februari hingga April 2024 tren harga ICP sudah menunjukkan kenaikan sekitar 5 dollar AS per barrel setiap bulannya.
"Dengan adanya konflik baru ini, Iran-Israel, ini (harga minyak) sebetulnya tidak jauh dari angka 100 dollar AS. kemungkinan besar harga ICP (minyak mentah Indonesia) akan naik 100 dollar AS," kata dia.
Baca juga: Antrean Panjang di Pelabuhan Merak, Pertamina Imbau Isi BBM di Rest Area Km 43A dan Km 68A