Cegah Antrean Panjang, Pertamina Imbau Pemudik Beli BBM Bayar Pakai Nontunai

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) dengan menggunakan pembayaran tanpa uang tunai (cashless) atau nontunai.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pembayaran nontunai bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya antrean panjang di SPBU saat periode mudik Lebaran 2024.

"Kepada seluruh masyarakat pada saat nanti misalnya membeli BBM, kami mengimbau agar bisa menggunakan pembayaran non tunai," ujarnya dalam konferensi pers di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Baca juga: Pertamina Pilih Tahan Harga, tapi Shell, BP, dan Vivo Kompak Turunkan Harga

Ia menuturkan, imbauan itu belajar dari tahun lalu, di mana 90 persen transaksi masih menggunakan cash atau secara tunai. Hal itu membuat terjadinya antrean panjangn di SPBU.

Maka dengan tahun ini diimbau membayar secara non-tunai diharapkan bisa mengurangi antrean, sehingga tidak terjadi kemacetan.

"Jadi dengan kami imbau menggunakan non-tunai bisa mengurangi antrean sehingga proses transaksi atau durasi per konsumen bisa semakin sedikit, sehingga tidak terjadi anteran dan menimbulkan kemacetan," papar Fadjar.

Pertamina sendiri memproyeksi permintaan bahan bakar minyak (BBM) trennya akan meningkat sepanjang periode libur Lebaran 2024.

Peningkatan konsumsi Pertamax tercermin dari penjualan yang diproyeksi meningkat 15 persen. Kemudian penjualan Pertalite diproyeksi naik 10 persen, Pertamax Turbo naik 6 persen, dan Pertamina Dex naik 4 persen.

Kendati konsumsi meningkat, Pertamina memastikan ketersediaan energi mencukupi untuk kebutuhan tersebut.

Pada jenis BBM Pertamax stoknya mencapai 43 hari, lalu Pertalite stoknya mencapai 21 hari, Pertamax Turbo mencapai 54 hari, dan Pertamina Dex mencapai 69 hari.

Selama priode libur Lebaran, Pertamina juga menyiagakan 1.792 SPBU beroperasi selama 24 jam dan 5.027 agen beroperasi 24 jam.

Kemudian menyiagakan 61 kios Pertamina Siaga yang berada di rest area, 54 motoris, serta 200 mobil tangki yang stand by.

Lalu terdapat 281 Pertamina Delivery Service, 115 terminal BBM, serta disediakan pula layanan kesehatan dan fasilitas istirahat di 6 titik jalur pemudik.

Fadjar menambahkan, Pertamina pun emiliki command center yang beroperasi 24 jam dalam memantau proses distribusi BBM dari hulu hingga hilir secara terkini.

"Satgas (Pertamina) beroperasi sampai 21 April nanti, tidak libur, tidak cuti, memastikan pelayanan kepada masyarakat, baik pasokan BBM, elpiji dapat terdistribusikan dengan baik," pungkasnya.

Baca juga: Pertamina Cek Dispenser SPBU di Sukabumi-Cianjur, Pastikan Kondisinya Akurat