Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MTI soal Mudik Gratis Pemerintah: Perlu Ada Integrasi Data

Kompas.com - 01/04/2024, 21:40 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengkritik penyelenggaraan mudik gratis pemerintah  menyambut Lebaran.

Sekretaris Jenderal MTI Haris Muhammadun menyebutkan, saat pendaftaran, kuota mudik gratis pemerintah sering cepat habis. Namun saat keberangkatan, ternyata si pendaftar tersebut tidak berangkat, karena yang bersangkutan menggunakan kuoat mudik gratis instansi lain.

“Misal begini, si A daftar gratis dari program mudik gratis Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di tanggal 7, terus daftar mudik gratis dari BUMN tanggal 8, dari Pemprov DKI tanggal 9, tapi realitanya cuma 1 kan yang akan diambil. Sehingga tahun kemarin, begitu hari H keberangkatan ada 40 bus yang disediakan penyelenggara mudik gratis kosong,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (1/4/2024).

Baca juga: Daftar 7 Jalan Tol Fungsional Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Haris menilai hal itu terjadi karena pemerintah belum memanfaatkan penerapan digitalisasi berbasis IT untuk mensinkronkan data pemudik.

Sehingga masyarakat lain yang ingin mudik dengan gratis harus menunda keinginannya lantaran tidak kebagian kuota program mudik gratis pemerintah itu.

“Sementara kalau ada yang mau daftar, itu kuota habis tapi ternyata kosong di hari H kan sayang,” kata Haris.

Oleh karena itu MTI mendorong pemerintah untuk bisa memiliki teknologi untuk mensinkronkan data pemudik yang bisa terintegrasi di lintas kementerian atau lembaga.

“MTI punya forum digitalisasi yang mudah-mudahan di sana bisa disampaikan ke para penyelenggara mudik gratis itu agar data terkoneksi semua. Misal dia kirim nomor KTP, dia login ke penyelenggara mudik gratis, terus dihold kan. Ini sangat sederhana sebetulnya tapi sering dikeluhkan,” pungkas Haris.

Sebelumnya, pemerintah telah membuka sejumlah kuota untuk mudik gratis bagi masyarakat. Seperti Kementerian BUMN yang membuka 80.215 pemudik yang akan diberangkatkan melalui tiga moda transportasi.

Kemudian Jasa Raharja membuka kuota mudik gratis bagi 18.000 calon pemudik dan Kementerian Perhubungan menambah jumlah kuota mudik gratis sebesar 10.000 kursi dari yang sebelumnya 30.088 kuota untuk calon pemudik.

Baca juga: Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com