Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke

Kompas.com - 17/04/2024, 14:44 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) mencanangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

"Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20.000 hektar dari total target 500.000 hektar. Perlahan tapi pasti, target tersebut akan tercapai mengingat indeks pertanaman (IP) di Merauke rata-rata dua kali dalam semusim dan bisa ditingkatkan menjadi tiga kali dalam semusim," ujar Amran melalui siaran persnya, Rabu (17/4/2024).

Amran menyampaikan, hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya mentransformasi pertanian tradisional menuju modern dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan petani karena dapat menekan biaya produksi hingga 60 persen.

"Insya Allah kami akan garap 20.000 hektar optimalisasi lahan. Anggarannya kami setujui dan mulai hari ini dikerjakan. Kalau ini berhasil dengan baik, kami akan bergeser mengelola 500.000 hektar dari potensi 1,2 juta hektar. Ini kami sudah rintis sejak 2016-2017 bersama Pak Bupati seluas 10.000 hektar dan berhasil, sekarang ini sudah panen," ungkap Amran.

Baca juga: Kementan Gelontorkan Rp 8 Miliar untuk Garap Lahan Pertanian di Merauke

Oleh karena itu, Amran melanjutkan, wilayah Merauke mendapat perhatian khusus dalam hal pertanaman dan pengelolaan air karena dinilai masih kurang maksimal. Untuk itu, program pompanisasi di Merauke akan dimasukkan agar petani bisa menanam pada saat musim kering.

"Mudah mudahan dalam satu minggu alat seperti traktor roda empat sebanyak 75 unit kami kirim dari Surabaya. Kemudian, pompa sebanyak 40 unit agar petani bisa menanam di saat musim kering, combine harvester ada 10 unit, dan lain lain. Semua kami serahkan agar Merauke bisa menjadi percontohan," tuturnya.

"Sekarang kami kelola airnya dengan baik. Insya Allah hari ini IP-nya 1,3 dan ada yang panen dua kali, satu kali, dan kami tingkatkan target menjadi tiga kali. Jadi, produksinya bisa tiga kali lipat naik dengan menggunakan peralatan," sambungnya.

Sebagai informasi, Kementan terus bergerak melakukan antisipasi darurat pangan di Kabupaten Merauke dengan melaksanakan program Pompanisasi Lahan Sawah dan Lahan Kering pada lahan seluas 45.000 hektar serta Optimasi Lahan Rawa dan Penanaman Padi Gogo Tusip pada lahan seluas 1.050 hektar.

Baca juga: Modernisasi Pertanian, Kementan Dorong Listrik Masuk Sawah

Adapun total bantuan pemerintah untuk Kabupaten Merauke mencapai Rp 8,069 miliar. Anggaran tersebut diluar pemberian dari Kredit Usaha Rakyat (KUR), yakni sebesar Rp 13,034 miliar.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Ali Jamil menyebutkan, pada bidang PSP, bantuan yang diberikan untuk Kabupaten Merauke saat ini berupa traktor roda dua sebanyak 5 unit senilai Rp 160 juta, traktor roda empat sebanyak 2 unit senilai Rp 760 juta, pompa air sebanyak 20 unit senilai Rp 616 juta, dan irigasi perpompaan sebanyak 9 unit senilai Rp 1,08 miliar.

"Program ini diharapkan dapat menambah luas area tanam baru dan meningkatkan produksi maupun produktivitas," jelas Ali.

Sebagai contoh, kata Ali, Kelompok Tani (Poktan) Bina Tani di Desa Amunkay yang memiliki lahan seluas 100 hektar tetapi pertanaman baru bisa dilakukan satu kali dalam setahun.

Kementan memberikan bantuan pompanisasi pada lokasi ini sebanyak 2 unit pompa 8 inci dan pipa paralon untuk memompa air dari saluran pembuang.

Baca juga: Kementan Buka-bukaan Soal Dugaan Maladministrasi dalam Penerbitan RIPH Bawang Putih

"Air merupakan faktor penting dalam budi daya pertanian, ketersediaan air sampai ke lahan harus dipenuhi sehingga dapat dilakukan percepatan tanam," ungkapnya.

Program ini, lanjutnya, merupakan langkah awal dari proses keberlanjutan dengan adanya keswadayaan dari masyarakat.

“Kunci utama irigasi perpompaan adalah adanya sumber air, pompa, dan jaringan distribusi. Dengan pola transfer langsung ke petani, bantuan pemerintah tersebut dikelola sendiri oleh petani, sesuai dengan kondisi wilayahnya” ujar Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com