Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Kompas.com - 18/04/2024, 19:13 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank HSBC Indonesia mengungkapkan nasabah kelas atas atau premier pada umumnya belum menunjukkan perubahan kebiasaan signifikan terhadap pelemahan nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dollar AS.

Perilaku nasabah kelas atas atau nasabah prioritas dinilai tidak mengalami perubahan berarti dengan adanya kondisi makroekonomi tersebut.

Wealth and Personal Banking Director HSBC Indonesia Lanny Hendra mengatakan, secara umum penukaran rupiah ke dollar AS akan tetap dilakukan ketika nasabah memiliki kebutuhan, terutama nasabah premier atau nasabah kelas atas.

Baca juga: Uang Nasabah Kaya Dominasi 53,15 Persen Simpanan di Perbankan, Nilainya Rp 4.254 Triliun

Ilustrasi uang rupiah, nilai tukar rupiah.SHUTTERSTOCK/PRAMATA Ilustrasi uang rupiah, nilai tukar rupiah.

"Menurut saya, kebutuhan tergantung ya. Kalau tukar dollar seperti itu kan lebih untuk travelling, kalau ada kebutuhan, tapi tidak melihat adanya signifikan changes of behaviour juga," kata dia ketika ditemui di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Ia menambahkan, hal tersebut lantaran nasabah kelas atas memang pada dasarnya sudah memiliki kebutuhan yang cukup mendasar terkait dengan dollar AS seperti investasi dan biaya sekolah anak.

"Itu kan kebutuhan yang cukup basic untuk mereka," imbuh dia.

Terkait dengan hal itu, Lanny tidak melihat adanya volatilitas terkait dengan aktivitas perbankan yang terkait dengan dollar AS tersebut. Apa yang terjadi sekarang hanya merupakan kelanjutan dari aktivitas yang memang sehari-hari telah dilakukan nasabah kaya.

Baca juga: Tabungan Nasabah Kaya Makin Menggelembung, Nilainya Lebihi Rp 4.600 Triliun

"Cukup konsisten, dan kita tidak lihat ada volatilitas karena itu adalah kebutuhan dan pada dasarnya adalah perilaku dari kebiasaan dia," terang dia.

Lebih lanjut, Lanny menegaskan baik nasabah biasa atau premier baru akan membeli atau menjual dollar AS ketika memiliki kebutuhan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com