Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Kompas.com - 19/04/2024, 07:32 WIB
Muhammad Idris

Penulis

2. Mata uang Italia lama (lira)

Mengutip situs Ceifx, mata uang Italia pada zaman dahulu disebut dengan florin. Nama ini berasal dari bahasa Prancis Fleur-del-lis, yang merupakan lambang kota Florence yang diukir di salah satu sisi koin.

Florin Italia adalah koin pertama yang diproduksi secara massal di Eropa. Florin menjadi standar mata uang di seluruh Eropa dan menjadi koin perdagangan yang bernilai lebih dari perak.

Baca juga: Nama Mata Uang Rusia dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Banyak negara Eropa mulai meniru florin dengan mengeluarkan mata uang mereka. Florin tetap menjadi mata uang Italia hingga abad ke-16 ketika mata uang negara Italia yang baru bernama lira menggantikannya.

Italia sempat terpecah menjadi banyak negara kota selama berabad-abad, tetapi setelah negara itu bersatu, lira Italia mulai berlaku pada tahun 1861.

Istilah lira berasal dari nilai berat satu pon perak dengan kemurnian tinggi. Pecahan yang beredar adalah 1.000L, 2.000L, 5.000L, 10.000L, 50.000L, 100.000L, dan 500.000L.

Sedangkan koinnya adalah 1L, 2L, 5L 20L 50L, 100L, 200L, 500L, dan 1000L. Lira adalah mata uang Italia satu-satunya yang resmi pada tahun 1861 hingga digantikan oleh euro pada tahun 1999, koin dan uang kertas euro baru diperkenalkan pada tahun 2002.

Sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya, nilai tukar mata uang Italia ke rupiah relatif cukup stabil. Di mana setiap 1 euro setara dengan Rp 17.230.

Baca juga: Mengenal Mata Uang Timor Leste dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com