Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Kompas.com - 20/04/2024, 08:07 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencari alternatif sumber impor minyak dan gas (migas) selain dari Timur Tengah. Hal itu seiring adanya konflik Iran dan Israel yang berpotensi mengganggu distribusi migas dari Timur Tengah.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, pihaknya mempertimbangkan negara-negara di Benua Afrika sebagai alternatif sumber migas seperti Mozambik, serta negara-negara di Amerika Selatan seperti Guyana.

Menurutnya, yang terpenting adalah pengiriman migasnya tidak melaui Selat Hormuz. Selat ini terletak di jazirah Arab, dekat Iran dan Oman yang merupakan jalur perdagangan minyak.  

Baca juga: Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

"Kalau lihat dari mappingnya, kita bisa lihat dari beberapa Afrika kan enggak lewat (Selat Hormuz), mungkin juga dari Latin, mungkin ada yang baru seperti Guyana, Mozambik," kata Arifin di Kantor Ditjen Migas Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/4/2024).  

Kendati begitu, Arifin mengakui mengimpor migas tanpa melewati Selat Hormuz berisiko meningkatkan biaya, sebab proses pengiriman menjadi lebih lama. Maka dari itu, kondisi ini perlu diantisipasi pula oleh pemerintah.

"Kalau lewat lintasan itu (di luar Selat Hormuz) bisa ongkosnya mahal, jadi semua akan terdampak," ucapnya.

Adapun saat ini sebagian besar impor minyak mentah Indonesia berasal dari Arab Saudi, Nigeria, Angola, dan Gabon. Sedangkan untuk impor bahan bakar minyak (BBM) berasal dari Singapura, Malaysia, dan India.

Baca juga: Pemerintah Pantau Harga Minyak untuk Kebijakan Subsidi Energi

Pencarian sumber alternatif migas pun diperlukan mengingat sejumlah negara impor tersebut memiliki potensi ikut terlibat dalam konflik internasional yang dipicu oleh Iran dan Israel.

"Nah kita harus mengantisipasi sumber-sumber suplai untuk kilang Singapura, Malaysia, India, itu dari mana sumber-sumbernya," kata Arifin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com