Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Pindah ke IKN, Erick Thohir Tawarkan Investor Kelola Aset BUMN di Jakarta

Kompas.com - 20/04/2024, 21:22 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membidik kerja sama dengan investor untuk mengelola properti perusahaan pelat merah yang ada di Jakarta, seiring dengan pindahnya pusat pemerintahan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) , Kalimantan Timur.

Ia mengatakan, ketika aktivitas perkantoran pindah ke IKN nantinya, aset-aset BUMN di Jakarta perlu tetap dikelola agar menciptakan nilai tambah (values creation) bagi perekonomian nasional.

"Nanti kalau pemerintahan ini pindah (ke IKN), gedung-gedung ini akan terabaikan. Contoh, Pertamina sudah punya gedung, tetapi gedung lama Pertamina kosong sekarang. Nah itu kan sayang kalau tidak di value creation," ujarnya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2024).

Baca juga: Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Menurut Erick, untuk di Kawasan Monas saja sudah ada 13 aset milik BUMN. Properti yang ada di kawasan strategis Jakarta ini perlu dioptimalkan penggunaannya.

Maka dari itu, Kementerian BUMN berencana membentuk property fund, wadah investasi yang bergerak pada properti komersial, seperti perkantoran dan ritel. Property fund ini nantinya akan di bawah pengelolaan PT Danareksa (Persero).

Erick bilang, sudah melakukan roadshow alias penawaran investasi ke Hong Kong pada akhir Maret 2024 untuk mau menanamkan modal dalam sektor properti di Indonesia.

"Kemarin ke Hong Kong, itu kita roadshow mengenai rencana Danareksa launching properti fund," kata dia. 

Baca juga: PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

"Makannya kemarin kita roadshow dengan pemain properti, dan responsnya ada. Sudah ada yang kontak. Tapi saya belum boleh ngomong soalnya belum ada black and white," tambah Erick.

Sebelumnya, Erick pernah mengatakan, aset-aset BUMN di kawasan Monas yang akan dikonsolidasikan di bawah property fund, di antaranya gedung PT Pertamina (Persero), Menara Danareksa, gedung Kementerian BUMN. Termasuk menara kembar kantor pusat BSI yang sedang proses pembangunan.

Menurutnya, konsolidasi gedung-gedung tersebut sejalan dengan rencana besar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang akan menata kawasan Monas menjadi pusat kota (city center) yang lebih hijau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com