Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Kompas.com - 14/05/2024, 15:12 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Demikian juga Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia periode April 2024 tercatat masih relatif tinggi di angka 52,9 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan Prancis, Jerman, dan Swiss yang masing-masing sebesar 45,3 persen, 42,5 persen, dan 41,4 persen.

"PMI kita juga relatif tinggi di 52,9 itu jauh di atas beberapa negara lain termasuk Amerika (50 persen), Korea Selatan (49,4 persen), Inggris (49,1 persen), bahkan juga di atas Jepang (49,6 persen)," tuturnya.

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. SHUTTERSTOCK/THAPANA_STUDIO Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Pertumbuhan ekonomi Indonesia lampaui Malaysia hingga AS

Diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,11 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal I-2024.

Laju pertumbuhan itu lebih pesat dibandingkan pertumbuhan negara-negara tetangga atau negara dengan perekonomian besar lain.

Berdasarkan data Trading Economics, di kawasan Asia Tenggara, pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi dibanding Malaysia yang 3 persen dan Singapura yang hanya 2,7 persen.

Sementara itu, jika dibanding dengan negara yang tergabung dalam G20, pertumbuhan ekonomi RI mengungguli Amerika Serikat (AS) (tumbuh 3 persen), Korea Selatan (3,4 persen), hingga Arab Saudi (minus 1,8 persen).

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Namun demikian, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih rendah jika dibandingkan dengan Vietnam yang tumbuh 5,66 persen dan China yang tumbuh 5,3 persen.

Pesatnya pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini tidak terlepas dari adanya momentum pemilihan umum (Pemilu) 2024 dan Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com