Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selandia Baru Masuk ke Jurang Resesi

Kompas.com - 21/03/2024, 21:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Al Jazeera

WELLINGTON, KOMPAS.com - Selandia Baru masuk ke jurang resesi untuk kedua kalinya dalam kurun waktu 18 bulan terakhir. Produk domestik bruto (PDB) Selandia Baru menyusut 0,1 persen selama periode Oktober hingga Desember 2023.

Ini menyusul kontraksi 0,3 persen pada kuartal III 2023, kata badan statistik resmi Selandia Baru, dikutip dari Al-Jazeera, Kamis (21/3/2024).

Berdasarkan data per kapita, perekonomian Selandia Baru bahkan mengalami kondisi yang lebih buruk lagi, di mana PDB menyusut sebesar 0,7 pada kuartal IV tahun 2023, menurut angka pemerintah.

Baca juga: Jepang Terhindar dari Resesi, Imbas Revisi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV 2023

Ilustrasi resesi, resesi ekonomi. SHUTTERSTOCK/MMD CREATIVE Ilustrasi resesi, resesi ekonomi.

Para ekonom secara tradisional mendefinisikan resesi sebagai pertumbuhan ekonomi negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Resesi terjadi ketika bank sentral Selandia Baru, Reserve Bank of New Zealand, secara agresif menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi di negara tersebut, sehingga menghambat aktivitas ekonomi.

Lesunya ekonomi Selandia Baru juga terjadi meskipun ada rekor migrasi ke Selandia Baru yang menghasilkan lebih dari 133.000 kedatangan selama setahun terakhir.

Menteri Keuangan Selandia Baru Nicola Willis menyalahkan resesi pada kebijakan pengeluaran besar, perpajakan besar dari pemerintahan Partai Buruh sebelumnya, yang kehilangan kekuasaan dalam pemilihan umum bulan Oktober 2023 lalu.

Baca juga: Berkelit dari Risiko Resesi Negara Mitra Dagang

“Sangat memprihatinkan bahwa kita berada dalam resesi meskipun populasi kita meningkat pesat,” kata Willis.

“Hal ini memperkuat bahwa pendekatan kami dalam memperkuat dan menumbuhkan perekonomian adalah pendekatan yang tepat. Kabar baiknya adalah inflasi bergerak ke arah yang benar," imbuh dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com