Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Asuransi dan Reasuransi Syariah Cetak Aset Rp 45,10 Triliun sampai Kuartal I-2024

Kompas.com - 16/05/2024, 18:53 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan asuransi syariah memiliki prospek besar di Indonesia.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono melaporkan, berdasarkan data Maret 2024 aset asuransi dan reasuransi syariah secara compounded annual growth rate (CAGR) naik 5,83 persen dengan total aset pada Maret 2024 sebesar Rp 45,10 triliun.

"Di sisi premi, secara CAGR naik 14,98 persen dengan total premi pada Maret 2024 sebesar Rp 7,02 triliun," kata dia dalam keterangan resmi, ditulis Kamis (16/5/2024).

Baca juga: Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ia menambahkan, upaya pengembangan asuransi syariah dan asuransi konvensional dilakukan secara beriringan dengan tetap memperhatikan perbedaan karakteristik yang melekat pada tiap-tiap jenis industri.

Dengan populasi muslim di Indonesia yang besar dan meningkatnya permintaan akan produk keuangan yang sesuai syariah, OJK terus mendorong perusahaan asuransi syariah dan unit usaha syariah (UUS) untuk terus mengembangkan fitur produk berbasis syariah.

"Tidak hanya mengganti “baju" produk konvensional dan memberi label syariah,” imbuh dia.

Baca juga: OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

Secara umum, aset industri asuransi di Maret 2024 mencapai Rp 1.128,86 triliun atau naik 2,49 persen secara tahunan (yoy) dari posisi yang sama di tahun sebelumnya, yaitu Rp 1.101,47 triliun.

Dari sisi asuransi komersil, total aset mencapai Rp 909,04 triliun atau naik 3,04 persen secara tahunan (yoy).

Adapun kinerja asuransi komersil berupa akumulasi pendapatan premi di Maret 2024 mencapai Rp 87,77 triliun, atau naik 11,80 persen secara tahunan (yoy).

Jumlah itu terdiri dari premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 2,09 persen yoy per Maret 2024 dengan nilai sebesar Rp 45,78 triliun.

Sedangkan premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 24,75 persen yoy dengan nilai sebesar 41,99 triliun.

Baca juga: Bisnis Asuransi Tidak Normal, OJK Beri Peringatan Tegas untuk Pasaraya Life

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com