Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Kompas.com - 18/05/2024, 17:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS. com - ESG lebih dari sekedar kepatuhan. Penting untuk membangun a culture of social responsibility dengan pelibatan karyawan dalam memperkuat kinerja LST (Lingkungan Sosial, Tata Kelola) perusahaan.

Karyawan perusahaan teknologi Blibli Tiket, misalnya, terlibat dalam program Fashion Take Back di Hari Bumi 2024.

Latar belakangnya adalah limbah fesyen berkontribusi kedua terbesar di dunia pada pencemaran lingkungan, maka limbah fesyen yang terdiri dari seragam dan pakaian bekas karyawan diolah oleh mitra ecopreneur lewat konsep sirkular ekonomi menjadi barang dengan nilai guna baru.

Baca juga: Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

ilustrasi pakaian dilipat dengan rapifreepik.com/freepik ilustrasi pakaian dilipat dengan rapi

Berbicara mengenai pengembangan ekosistem ekonomi sirkular yang salah satunya menargetkan dari industri fesyen, sudah menjadi salah satu strategi dalam pencapaian ekonomi hijau yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

Kerangka 9R (Rethink, Reduce, Reuse, Repair, Refurbish, Remanufacture, Repurpose, Recycle, Recover) menjadi pedoman dalam meminimalisir penggunaan sumber daya dan timbulan limbah, mempertahankan daya guna material, dan bersifat regeneratif.

Strategi ini selaras dengan potensi manfaat yang besar bagi Indonesia pada tahun 2030 dilihat dari aspek People dan Planet, di antaranya penciptaan 4,4 juta lapangan pekerjaan baru, termasuk 75 persen di antaranya untuk kaum perempuan (People).

Menilik aspek Planet (lingkungan), ekonomi sirkular diproyeksikan mengurangi timbulan sampah sebesar 18 sampai 52 persen, serta pengurangan emisi CO2 sebesar 126 juta ton atau setara dengan 9 persen tingkat keluaran emisi saat ini.

Baca juga: Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Inilah kemudian yang melandasi Blibli Tiket Action menginisiasi program Fashion Take Back pada 22 April sampai 3 Mei 2024 lalu bertepatan dengan peringatan Hari Bumi.

 

Ilustrasi Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG).SHUTTERSTOCK/CHAYANUPOL Ilustrasi Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG).

Inisiatif yang dilahirkan oleh karyawan dan melibatkan karyawan ini berhasil mengundang antusiasme terlihat dari 391,96 kg limbah fesyen internal terkumpul selama dua minggu penyelenggaraan.

Menggandeng EcoTouch, ecopreneur yang membuat peredam suara dan termal dari limbah fesyen, program ini melibatkan partisipasi karyawan dan menargetkan repurpose dari limbah fesyen yang terkumpul.

Blibli Tiket juga secara aktif mengedukasi dan mengajak mitra dalam ekosistem Blibli Tiket untuk terlibat dalam inisiatif berkelanjutan melalui CollaborAction talk show dan networking yang digelar setiap bulannya.

Baca juga: Limbah Tepung Aren Diuji Jadi Bahan Co-firing PLTU Indramayu

“Di Blibli Tiket kami terus mendorong culture of social responsibility dengan pelibatan karyawan dalam mewujudkan operasional bisnis yang berkelanjutan, termasuk memberi tempat untuk berbagi ide dan pencapaian praktik keberlanjutan di tim masing-masing," ujar Yolanda Nainggolan, Head of Public Relations Blibli dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/5/2024).

Fashion Take Back Program ini merupakan salah satu program yang dihasilkan dari sesi berbagi CollaborAction. Yolanda menyatakan, dari 391,96 kilogram limbah fesyen yang terkumpul, pihaknya berkontribusi mengurangi 8.779 kilogram emisi karbon dioksida dan mencegah 10.265.265 polusi mikrofiber.

Sementara itu Christina Harjanto, Co-Founder EcoTouch, turut mengapresiasi inisiatif ekosistem Blibli Tiket sebagai enabler yang mempertemukan multistakeholder dalam program keberlanjutan.

“Kami mengapresiasi Blibli Tiket yang terus terdepan menggandeng ecopreneur, karyawan, pelanggan, dan mitra dalam menciptakan solusi dan operasional bisnis yang lebih berkelanjutan. Kami percaya kolaborasi ini akan menginspirasi pelaku industri lainnya untuk ambil peranan memperpanjang life cycle dari material yang mereka gunakan," terang dia.

Baca juga: Kurangi Limbah Plastik, Mattera Solutions Hadirkan Kemasan Ramah Lingkungan

Sepanjang tahun 2023, sejumlah inisiatif ekonomi sirkular lainnya juga diterapkan Blibli Tiket. Mulai dari meningkatkan pengelolaan limbah dari 49 persen menjadi 59 persen melalui daur ulang, proporsi penggunaan kemasan bersertifikasi FSC yang ramah lingkungan yang mencapai 94,8 persen, hingga mengolah 8,6 ton limbah organik sisa makanan dan bahan pangan (groceries) yang kadaluarsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com