Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garap Bisnis Berkelanjutan, TBS Energi Akuisisi Perusahaan Limbah Ini

Kompas.com - 29/01/2024, 14:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan energi berkelanjutan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengakuisisi perusahaan pengelolaan limbah berbasis di Bogor dan Solo, ARAH. Aksi korporasi itu dilakukan oleh anak usaha TBS Energi, yakni PT Solusi Bersih TBS (SBT).

Direktur Utama SBT Nafi Sentausa mengatakan, aksi akuisisi itu selaras dengan fokus perusahaan dalam transisi menuju bisnis yang lebih berkelanjutan. Aksi strategis itu juga mengikuti akuisisi sebelumnya atas Asia Medical Enviro Services (AMES) yang berbasis di Singapura pada Agustus 2023.

"Fokus kami adalah mengurangi intensitas emisi secara signifikan sambil memperkuat posisi kami sebagai pemain kunci di tingkat regional," tutur dia, dalam keterangannya, Senin (29/1/2024).

Baca juga: TBS Energi Garap Pembangunan Sistem Pertanian Berbasis Tenaga Surya

Lebih lanjut, Nafi bilang, inisiatif ini bukan hanya merepresentasikan upaya perseroan untuk memperluas bisnis di sektor bisnis ramah lingkungan, tetapi juga sejalan dengan tujuan TBS untuk mencapai komitmen ‘Towards a Better Society 2030’ (TBS2030).

"Akuisisi ini juga memantapkan posisi TBS sebagai pelopor dalam industri pengolahan limbah terintegrasi di skala regional, khususnya di wilayah Asia Tenggara," katanya.

Nafi menjelaskan, ARAH pertama kali didirikan sebagai perusahaan pengangkut limbah medis yang beroperasi di wilayah Jawa Barat dan Jabodetabek. Saat ini, ARAH menyediakan layanan untuk pengelolaan berbagai jenis limbah, yakni limbah medis, limbah komersial dan limbah elektronik.

"Dengan memperluas bisnis kami dalam pengelolaan limbah medis, limbah B3, limbah domestik, dan limbah elektronik melalui SBT, kami bertujuan memberikan kontribusi substansial terhadap efisiensi operasional, stabilitas keuangan, dan keberlanjutan jangka panjang perseroan," ujar Nafi.

Baca juga: Awasi Implementasi Bisnis Berkelanjutan, TBS Energi Bentuk Komite ESG


Menyusul perluasan bisnis tersebut, Nafi menyebutkan, SBT akan menargetkan pengelolaan limbah yang efektif dan terintegrasi.

Menurutnya perpindahan fokus ke bisnis hijau ini mencerminkan sebagai sebuah kesempatan strategis.

"Melalui integrasi ARAH ke dalam operasi kami, langkah ini merupakan investasi strategis untuk masa depan yang berkelanjutan, di mana kami tidak hanya memperkuat pertumbuhan TBS, tetapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan di masyarakat dan lingkungan," ucapnya.

Sebagai informasi, TBS Energi pada 2024 menyiapkan belanja modal hingga 250 juta dollar AS atau setara Rp 3,88 triliun (kurs Jisdor Rp15.536 per dolar AS)..

Direktur TBS Energi Utama Juli Oktarina mengatakan, belanja modal 2024 akan digunakan untuk menopang pengembangan bisnis terbarukan, kendaraan listrik, dan pengolahan sampah.

Alokasinya, 30 persen untuk Electrum, 30 persen untuk pengolahan sampah, 40 persen untuk batu bara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com