Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbitan Sertifikat Halal dari Kemenag Naik, Dorong Kepercayaan Konsumen dan Bisnis F&B di Indonesia

Kompas.com - 29/01/2024, 13:30 WIB
Aprillia Ika

Editor

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Data Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama Republik Indonesia (BPJPH Kemenag RI) menyebut sepanjang 2023 jumlah penerbitan sertifikat halal naik sampai 110,91 persen, dengan total sertifikat halal diterbitkan sebanyak 1.118.490 sertifikat, dan saat ini 3.494.693
produk telah bersertifikat halal.

Siti Aminah, Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi BPJPH Kemenag RI mengatakan, proses sertifikasi halal yang dilakukan oleh BPJPH Kemenag RI khususnya terhadap bisnis F&B melibatkan tiga pihak, yaitu BPJPH, MUI dan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), dalam hal ini Sucofindo.

"Proses ini bertujuan untuk memberikan jaminan dan perlindungan kepada masyarakat bahwa produk yang mereka konsumsi telah sesuai dengan syariah Islam. Selain itu, proses ini juga memberikan manfaat bagi pelaku usaha, seperti meningkatkan kepercayaan konsumen, memperluas pasar, dan meningkatkan kualitas produk," ujar Siti Aminah dalam keterangannya, Senin (29/1/2024).

Baca juga: Seller E-Commerce Wajib Penuhi Dokumen Importasi dan Sertifikat Halal Sebelum Jualan Produk Impor

Agus Suryanto, Kepala LPH PT Sucofindo mengatakan, pemeriksaan kehalalan di industri F&B sangat ketat. Salah satu yang diuji adalah Flip'NFry dan lolos uji hingga mendapat Sertifikasi Halal dari BPJPH Kementerian Agama RI yang secara resmi diserahkan kepada Flip'NFry pada 25 Januari 2024 lalu.

Pemeriksaan Sucofindo dilakukan dengan seksama, mulai dari daftar bahan baku, sertifikat halal dari pemasok, SJPH, fasilitas, dan proses produksi.

Kemudian, memeriksa kesesuaian dokumen dengan penerapan di lapangan, seperti aspek perolehan bahan, distribusi bahan ke lokasi produksi, penyimpanan, pengolahan, penandaan, dan sebagainya.

Sucofindo sebagai Lembaga Pemeriksa Halal juga mengambil sampel produk untuk diuji di laboratorium.

Baca juga: Lokasi Jadi Faktor Moncernya Bisnis F&B, Benarkah?

Gerai waffle sandwich Flip'NFry dapat Sertifikat Halal

Menu waffle sandwich di Flip'NFry. Di Indonesia, Flip'NFry dapat sertifikat halal dari Kemenag RI pada 25 Januari 2024 lalu, bertepatan dengan setahun beroperasinya di RI.Kompas.com/Krisda Tiofani Menu waffle sandwich di Flip'NFry. Di Indonesia, Flip'NFry dapat sertifikat halal dari Kemenag RI pada 25 Januari 2024 lalu, bertepatan dengan setahun beroperasinya di RI.

Bagi pelaku bisnis F&B, mendapatkan status halal pada produknya merupakan hal yang sangat penting, terutama di Indonesia yang sebagian besar penduduknya adalah muslim.

Selain itu, terlihat jelas pertumbuhan yang signifikan terkait makanan halal di seluruh dunia. Sehingga adanya sertifikat halal menimbulkan rasa aman bagi konsumen.

Hal ini disampaikan oleh Founder Flip'NFry sekaligus Direktur Operational PT Karya Boga Perkasa, Martinus Tara.

Flip'NFry sendiri merupakan gerai pionir waffle sandwich yang mendapatkan sertifikat halal dari Kemenag RI pada ulang tahun pertamanya di RI pada 25 Januari 2024 lalu.

Baca juga: Tips Bisnis F&B ala Forest Beverage Solutions

"Kami mendapati konsumen Indonesia sangat memahami dan sadar akan makanan yang mereka konsumsi. Hal itu ditandai dengan sejumlah pengunjung yang datang ke gerai Flip’NFry menanyakan apakah kami sudah memperoleh sertifikasi halal," kata Martinus melalui keterangannya, Senin (29/1/2024).

"Sebagai brand karya anak bangsa yang baru di dunia F&B, kami ingin menunjukkan keseriusan dalam mengembangkan produk ini untuk seluruh masyarakat dan stakeholder kami," lanjutnya.

Baca juga: Terapkan Layanan Halal End-to-End, Blibli Kantongi Sertifikat Halal untuk Jasa Pergudangan

Presiden Direktur PT Karya Boga Perkasa dan founder, Rida Saputra Widjaja menambahkan, pihaknya berharap pemberian Sertifikat Halal ke Flip'NFry dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa produk atau layanan yang dihasilkan telah melalui proses yang transparan, adil dan sesuai dengan ketentuan halal yang berlaku.

Hal ini tidak hanya berdampak pada pemenuhan kebutuhan konsumen, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi dan industri halal di Indonesia.

"Kami melihat hal ini justru dapat memperluas pengembangan bisnis kami dengan memberikan kepercayaan kepada masyarakat luas di Indonesia," ujar Rida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com