Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Tips Bisnis F&B ala Forest Beverage Solutions

Kompas.com - 24/01/2023, 11:49 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Berbisnis bukanlah hal yang mudah. Meski begitu, setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memulainya. Akan ada tantangan yang menghadang dalam prosesnya. Untuk itu, diperlukan kemampuan untuk mengelolanya.

Salah satu pebisnis sukses di bidang ini adalah Muadzin Jihad, Founder Forest Beverage Solutions. Dalam siniar CUAN edisi Cerita Bisnis episode “Forest Beverage Solutions” dengan tautan akses dik.si/CUANForest, ia berbagi pengalaman dan suka-duka berbisnis.

Memiliki Latar Belakang yang Tak Relevan

Muadzin mengaku latar belakang pendidikannya tak relevan dengan bisnisnya sekarang. Namun, kecintaannya pada kopi menjadi titik balik kehidupan kariernya. Ia bahkan sempat memiliki kedai kopi.

Baca juga: Kunci Utama yang Harus Dimiliki Tim saat Bekerja

Tak berhenti di situ, saat melihat minuman viral, pria ini mendapat inspirasi. Alih-alih membuat minuman atau membuka kedai dengan tema serupa, Muadzin justru berkeinginan menjadi penyuplai dari bahan minuman tersebut.

Setelah melalui berbagai lika-liku, akhirnya ia berhasil mendirikan Forest Beverage Solutions.

Tantangan Terbesar Berbisnis di Bidang Kuliner

Muadzin mengaku tantangan terbesar dalam berbisnis di bidang kuliner adalah masalah kualitas produk. Pasalnya, kompetitor di bidang ini adalah yang paling mudah menjamur.

Jika tak mampu menjaga kualitas makanan atau minuman, tentunya bisnis kita bisa kalah dengan kompetitor.

Itu sebabnya, pria ini selalu menjaga kualitas produk-produk yang dijualnya. Ia pun menekankan, “Produk bagus dia akan menjual dirinya sendiri tanpa harus mempromosikan terus-menerus.”

Alhasil, begitu orang menyukai produk kita, mereka pun jadi melakukan pembelian berulang. Bahkan, bisa saja mereka jadi konsumen loyal.

Selain menjadi penyuplai, Muadzin dan tim Forest juga menyediakan fasilitas R&D (Research and Development) jika ada klien yang ingin mengeluarkan produk terbaru. Menurut Muadzin, fasilitas inilah yang tak dimiliki oleh kompetitor sehingga menjadi celah yang menguntungkan bagi Forest.

Kiat Berbisnis di Bidang Kuliner

Menurut Muadzin, jika ingin mulai berbisnis di bidang kuliner, kita harus bisa memulainya secepat mungkin apabila niat sudah muncul. Pasalnya, dalam berbisnis, diperlukan pengalaman secara langsung.

Bisnis itu gak bisa belajar dari textbook, jadi harus nyemplung langsung di kolam yang cetek. Jadi, kalau kelelep bisa nyelamatin diri sendiri,” jelasnya.

Namun, pastikan juga jika diri sudah siap untuk memulai bisnis. Jangan lupa untuk tetap membekali diri istilah-istilah seputar dunia bisnis agar tak merugi. Setelah itu, dalam prosesnya, kita bisa sembari belajar hal-hal yang tak dimengerti.

Baca juga: Cara Membangun Kepercayaan Tim Saat Remote Working

Perlu juga untuk fokus pada target pasar. Pantaulah hal yang dibutuhkan oleh konsumen kemudian buatlah produk inovasi atau terbarunya. Terlebih, menurut Muadzin, berbisnis di bidang kuliner ada banyak tren baru yang bermunculan setiap harinya.

“Jangan keduluan tren jadi kalau bisa kita duluan yang memviralkan,” ujar Muadzin. Salah satunya, ketika es permen karet viral muncul, ada klien yang meminta bubuk es permen karet.

Padahal, bahan dari es ini berbentuk cairan konsentrat. Namun, setelah melakukan inovasi, Forest berhasil mengeluarkan produk itu dan diserbu di lokapasar.

Lantas, bagaimana cara menjaga keberlangsungan bisnis agar tetap disukai banyak orang? Dengarkan jawaban lengkap Muadzin dalam siniar CUAN episode “Forest Beverage Solutions” yang dapat diakses melalui dik.si/CUANForest.

Di sana, ada banyak pula informasi seputar keuangan yang bisa menambah literasi finansialmu. Tunggu apalagi? Ikuti siniarnya sekarang juga dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com