Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citi Indonesia Prediksi Investasi ke Indonesia tetap Kuat di Tengah Konflik Global

Kompas.com - 22/05/2024, 18:13 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Citibank. N,A,, Indonesia (Citi Indonesia) mengatakan, prospek investasi ke Indonesia investasi di tengah situasi konflik global masih cerah.

Chief Economist Citibank NA Indonesia (Citi Indonesia) Helmi Arman mengatakan, di tengah era suku bunga bank sentral AS yang tinggi, penanaman modal langsung atau Foreign Direct Invesment (FDI) global memang dalam keada menantang.

"Dalam pengamatan kami, negara di kawasan ASEAN masih menerima inflow penanaan modal asing (PMA) dari perusahaan multinasional yang mendiversifikasi supply chain-nya keluar dari China," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (22/5/2024).

Baca juga: Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Ia menambahkan, memang terdapat tren perusahaan multinasional ini mendiversifikasikan investasinya ke kawasan Asia Tenggara.

Secara khusus, Indonesia juga menerima manfaat dari perpindahan rantai pasok ini, terutama di sisi sektor otomotif dan komponen otomotif.

"Seperti di industri bahan baku baterai mobil listrik dan perakitan otomotif," imbuh dia.

Sementara itu, CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menjelaskan, beberapa koridor investasi dari luar negeri di Citi Indonesia juga tumbuh double digit.

"Semua sektor itu mendiversifikasi untuk investasi di Indonesia, koridor China itu pertumbuhannya di Citi Indonesia sampai double digit pada kuartal I-2024," terang dia.

Ia memerinci, diversifikasi tersebut terutama pada sektor seperti kendaraan listrik, barang konsumer, dan digitalisasi.

"Itu menunjukkan pertumbuhan, sehingga semuanya klien yang kami temui di China sangat bullish. Kami dapat melihat all the key players apakah itu BYD, Wuling, Hyundai, dan investasi lain dari Amerika dan Eropa melanjutkan investasi dengan kuat," tandas dia.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Jago: Peran Nasabah Penting untuk Hindari Kebocoran Data

Bank Jago: Peran Nasabah Penting untuk Hindari Kebocoran Data

Whats New
APJAJI Keluhkan Tarif Batas Tas Tiket Pesawat Tak Kunjung Direvisi, Maskapai Bisa Bangkrut

APJAJI Keluhkan Tarif Batas Tas Tiket Pesawat Tak Kunjung Direvisi, Maskapai Bisa Bangkrut

Whats New
Bakal Jalankan Program Penjaminan Polis, LPS: Tugas Berat

Bakal Jalankan Program Penjaminan Polis, LPS: Tugas Berat

Whats New
Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Whats New
Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Whats New
Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Whats New
Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Whats New
Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Whats New
Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Whats New
Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Whats New
Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Whats New
Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Whats New
Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Whats New
Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Whats New
Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com