Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenaga Kerja Alih Daya Terampil Dinilai Jadi Solusi Mengatasi Pengangguran

Kompas.com - 22/05/2024, 18:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang seimbang dengan perkembangan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital memicu permintaan tinggi akan tenaga kerja terampil di sektor teknologi, manufaktur, jasa, dan lainnya.

Namun demikian, kualitas pendidikan dan pelatihan yang belum merata menyebabkan ketimpangan antara keterampilan yang dimiliki angkatan kerja dan kebutuhan industri. Akibatnya, banyak perusahaan
kesulitan menemukan pekerja yang sesuai, sementara tingkat pengangguran masih cukup tinggi.

Baca juga: Satgas UU Cipta Kerja Gelar Rapat Konsolidasi untuk Evaluasi Upah Minimum dan Kebijakan Alih Daya

Ilustrasi pengangguran, lulusan SMK sumbang pengangguran terbanyak.SHUTTERSTOCK/MMD CREATIVE Ilustrasi pengangguran, lulusan SMK sumbang pengangguran terbanyak.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2024, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,195 juta orang. Salah satu penyebab tingginya angka pengangguran adalah kualitas pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan industri yang berkembang pesat.

Secara keseluruhan, kualitas pendidikan pun masih perlu ditingkatkan. Hal ini menuntut peningkatan investasi dalam pendidikan vokasional dan pelatihan keterampilan serta penyesuaian kurikulum pendidikan agar lebih relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.

PT PKSS atau PT Prima Karya Sarana Sejahtera, perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan sumber daya manusia (SDM) alih daya atau outsourcing, berupaya membantu pemerintah mengatasi permasalahan ini.

Salah satunya dengan mengadakan pengembangan keterampilan dan program pelatihan industri yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja bagi SDM di Indonesia.

Baca juga: Pangsa Pasar Alih Daya di RI Diperkirakan Lebih Besar dari India

PT PKSS merupakan perusahaan anak Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI (YKP BRI) dan Dana
Pensiun BRI. Awalnya, perusahaan ini berdiri untuk mengelola tenaga keamanan, tenaga kebersihan dan juga pramukantor di semua cabang BRI.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos BI: Kami Masih Meyakini Tren Nilai Tukar Rupiah ke Depan Akan Menguat

Bos BI: Kami Masih Meyakini Tren Nilai Tukar Rupiah ke Depan Akan Menguat

Whats New
Memahami Apa Itu SBN dan Jenisnya

Memahami Apa Itu SBN dan Jenisnya

Work Smart
Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi

Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi

Whats New
Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Dukung Pengembangan Sektor Produktif Halal

Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Dukung Pengembangan Sektor Produktif Halal

Whats New
UOB Kay Hian Rilis Aplikasi Perdagangan Saham dengan Fitur Lebih Segar

UOB Kay Hian Rilis Aplikasi Perdagangan Saham dengan Fitur Lebih Segar

Earn Smart
Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Whats New
Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Whats New
Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Whats New
Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung 'Sport Tourism' di Jakarta

Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung "Sport Tourism" di Jakarta

Whats New
Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

Whats New
Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Whats New
Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Whats New
Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Whats New
KB Bank Salurkan Fasilitas Kredit Lebih dari Rp 700 Miliar kepada Mayadapa Healthcare

KB Bank Salurkan Fasilitas Kredit Lebih dari Rp 700 Miliar kepada Mayadapa Healthcare

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com