Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina-Medco Tambah Aliran Gas ke Kilang LNG Mini Pertama di RI

Kompas.com - 28/05/2024, 23:15 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Joint Operating Body Pertamina-Medco E&P Simenggaris (JOB Simenggaris) meningkatkan penyaluran gas ke mini LNG plant pertama di Indonesia yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT Kayan LNG Nusantara (Kayan).

Penyaluran gas ini merupakan tindaklanjut dari perjanjian jual beli gas (PJBG) antara PT Pertamina Hulu Energi Simenggaris (PHE) dan PT Medco E&P Simenggaris dengan PT Kayan LNG Nusantara yang diteken pada 20 Mei 2020 lalu.

Kini kilang mini LNG pertama di RI yang berlokasi di Kecamatan Tana Lia, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara telah teralirkan gas sebanyak 15 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan akan terus bertambah hingga 22 MMSCFD.

Baca juga: LNG Jadi Solusi jika Kebutuhan Gas Pipa untuk Industri Tak Mencukupi

Pjs. General Manager JOB Simenggaris, Neni Herawati mengatakan, pengaliran gas yang terus dimaksimalkan tersebut merupakan tindak lanjut dari peningkatan kesiapan teknis Kayan untuk memproduksi dan menjual LNG-nya di pasar domestik maupun ekspor.

Menurutnya, JOB Simenggaris selalu dalam kondisi siap untuk mengalirkan gas ke Kayan, serta memastikan seluruh sumur dan fasilitas produksi dalam kondisi siap sehingga produksi gas dapat tercapai sesuai target.

“Selain sumur dan fasilitas produksi yang siap beroperasi maksimum sejak tahun lalu, kami juga telah siap dan berhasil menyelesaikan tahap commissioning dan start-up untuk proyek compressor train-1 yang akan digunakan untuk meningkatkan dan menjaga aliran produksi gas ke Kayan," ujar Neni dalam keterangan tertulisnya.

"Sehingga mampu mendukung pengaliran gas hingga rate maksimum per hari sesuai kontrak dengan volume 22 MMSCFD," imbuhnya.

Baca juga: Pertagas Ubah Fokus Bisnis, dari Penyaluran Gas Bumi ke Penyedia Infrastruktur Energi

 


Adapun pengaliran gas perdana ke Kayan telah dilakukan pada 25 Februari 2023. Kayan dan JOB Simenggaris juga telah melaksanakan Commissioning Ceremony Kilang LNG pada 30 April 2023 serta Sail Away Ceremony Ekspor Perdana LNG pada 7 November 2023.

Produksi dan pengaliran gas JOB Simenggaris ke Kayan sejauh ini bergerak fluktuatif dengan telah mencapai 15 MMSCFD.

Berdasarkan Rencana Kerja & Anggaran (WP&B) Tahun 2024 yang disetujui SKK Migas, produksi dan lifting gas JOB Simenggaris ditargetkan sebesar 22 MMSCFD.

Baca juga: Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Menurut Neni, JOB Simenggaris siap memproduksi gas sesuai target tersebut, namun hal ini akan sangat tergantung dari permintaan nominasi dan realisasi penyerapan gas oleh kilang LNG Kayan yang mengacu pada permintaan LNG Kayan di pasar ekspor dan domestik.

Meski begitu, dengan adanya kerja sama antara JOB Simenggaris dan Kayan yang didukung oleh SKK Migas, maka pemanfaatan gas di lapangan-lapangan yang marjinal dan terletak di remote area dapat segera direalisasikan. Hal ini tentu mendukung peningkatan produksi gas bagi industri dan kelistrikan di Indonesia.

"Ini juga menunjukkan komitmen Pertamina sebagai BUMN dan Medco Energi sebagai perusahaan migas dalam negeri untuk meningkatkan produksi migas. Keduanya berusaha keras mengembangkan dan memproduksi gas dari bumi Indonesia bagi kepentingan bangsa dan negara, meskipun pengembangan lapangannya sulit dan terletak di remote area," pungkas Neni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com