Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menko Airlangga Ajak Singapura Jadi Jangkar Perdamaian dan Stabilitas di ASEAN dan Indo-Pasifik

Kompas.com - 07/06/2024, 17:36 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertemuan Ministerial Meeting of Indonesia–Singapore Six Bilateral Economic Working Groups (MM 6WG) merupakan agenda tahunan Pertemuan Tingkat Menteri dalam kerangka kerja sama ekonomi bilateral antara Indonesia dan Singapura

Forum tersebut dipimpin Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto bersama Deputi Perdana Menteri Singapura Gan Kim Yong.  

MM 6WG dibuka dengan sambutan hangat dari Gan Kim Yong yang menyampaikan harapan agar hubungan erat Indonesia dan Singapura selama ini dapat terus dikembangkan di tengah tantangan yang ada saat ini.

Dia juga berharap, Indonesia dan Singapura membuka berbagai peluang baru untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua negara. 

Pada kesempatan itu, Menko Airlangga berterima kasih atas keramahtamahan serta penyelenggaraan pertemuan Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) yang sangat baik, termasuk pertemuan bilateral MM 6WG. 

Baca juga: Jadi Panelis di IPEF 2024, Menko Airlangga Tawarkan Peluang Investasi Hijau di Indonesia

“Secara resmi, saya juga mengucapkan selamat atas pengangkatan Anda sebagai Deputi Perdana Menteri disamping melanjutkan jabatan sebagai Menteri Perdagangan dan Perindustrian,” ujarnya.

Dia mengatakan itu dalam Plenary Meeting Indonesia-Singapura Six Bilateral Economic Working Groups yang  berlangsung di Hotel Marina Bay Sands Singapura, Jumat (7/6/2024).  

Pertemuan Tingkat Menteri kerja sama ekonomi bilateral 6WG itu sudah terlaksana  sebanyak 13 kali. Pertemuan terakhir diadakan di Semarang pada pertengahan  Agustus 2023. 

Kerja sama bilateral 6WG bertujuan meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara yang mencakup peningkatan kerja sama di kawasan Batam, Bintan, Karimun (BBK), serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) lainnya.

Kerja sama itu juga bertujuan menciptakan peningkatan investasi, peningkatan kerja  sama bidang transportasi, kerja sama di bidang tenaga kerja, kerja sama di bidang agribisnis, serta peningkatan kerja sama di bidang pariwisata. 

Baca juga: Kepada Menko Airlangga, US Secretary of Commerce Nyatakan Dukung Penguatan Kinerja Perekonomian Indonesia

Ambisi masuk OECD

Pada kesempatan itu, Menko Airlangga menjelaskan, dalam sepuluh tahun ke depan, Indonesia berkeinginan untuk masuk ke dalam 10 besar negara dengan ekonomi terbesar di dunia. 

Untuk mencapai hal tersebut, Indonesia membutuhkan pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 6-7 persen sehingga membutuhkan lebih banyak investasi. 

Pencapaian tersebut juga memerlukan dukungan dan kolaborasi yang lebih baik lagi dengan Singapura.

Dia menegaskan, Indonesia akan terus mengupayakan untuk memelihara stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik sebagaimana halnya juga di kawasan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). 

“Saya yakin bahwa Indonesia bersama Singapura dapat menjadi jangkar,” ungkapnya dalam siaran pers. 

Baca juga: Awali IPEF Ministerial Meeting di Singapura, Menko Airlangga Dijadwalkan Bertemu US Secretary of Commerce

Lebih jauh, Menko Airlangga menyampaikan, perkembangan terkait aksesi Indonesia untuk menjadi anggota pertama dari ASEAN di Organization of Economic Co-operation and Development (OECD).

Dia juga memaparkan upaya Indonesia dalam mengakses keanggotan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP). 

Menko Airlangga meyakini, Indonesia dapat menjadi anggota OECD maupun CPTPP dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi dengan dukungan Singapura. 

Terkait sejumlah kemajuan yang telah dihasilkan keenam working group kerja sama bilateral Indonesia-Singapura, Menko Airlangga menyebutkan keberadaan investasi data center di Nongsa Digital Park, Batam.

“Untuk membedakan dengan industri sejenis, selain menjadi data center, Nongsa Digital Park juga dijadikan pusat pelatihan dan pendidikan bagi talenta digital di Batam,” ujarnya. 

Baca juga: Menko Airlangga Targetkan Pendapatan Per Kapita 30.000 Dollar AS Jika RI Gabung OECD

Selain itu, Menko Airlangga menyampaikan, Indonesia memberikan kemudahan regulasi multiple entry visa bagi tenaga ahli Singapura yang melakukan kunjungan rutin melalui Visa D17 serta skema koordinasi lintas kementerian/lembaga terkait dengan pemberitahuan kedatangan kunjungan tenaga ahli ke Kawasan BBK. 

Hal itu dilakukan untuk mendukung mobilitas investor Singapura ke Indonesia

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga disinggung mengenai Kendal Industrial Park (KIP) yang sejak diubah menjadi KEK telah membuat nilai KIP meroket dan menciptakan banyak multiplier effect. 

Pertumbuhan eksponensial tersebut berkaitan langsung dengan insentif finansial yang diberikan di KEK dalam bentuk fasilitas perpajakan seperti tax holiday dan tax allowance. 

Saat ini, terdapat 100 pelaku usaha serta nilai investasi sebanyak Rp 43,8 triliun di KIP.

“Kami sangat menghargai proses yang berjalan saat ini, karena proses tersebut merupakan perjalanan itu sendiri,” katanya. 

Baca juga: Menko Airlangga Kunjungi Fasilitas CNGR di China, Sepakati Kerja Sama dengan FT UGM

Menko Airlangga mengatakna, Six Bilateral Economic Working Groups juga telah menghasilkan kemajuan yang sangat berarti.

“Saya berterima kasih kepada tim kedua negara yang telah bekerja keras untuk mencapai hal itu,” ungkapnya. 

Pertemuan tersebut diakhiri dengan penandatanganan dokumen Joint Report to Leaders sebagai laporan kedua menteri kepada pemimpin kedua negara mengenai capaian dan perkembangan kerja sama bilateral ekonomi 6WG.  

Turut hadir mendampingi Menko Airlangga dalam pertemuan tersebut, di antaranya yakni Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo, Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Perekonomian Susiwijono Moegiarso, dan Staf Khusus Bidang Percepatan Pengembangan Wilayah, Pembangunan Infrastruktur, dan  Investasi Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo.

Hadir pula Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo  Limanseto dan Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Asia Kemenko Perekonomian Bobby C Siagian.

Baca juga: Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com