Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reksadana Indeks Simas Sri Kehati Bisa Dibeli mulai Rp 100.000

Kompas.com - 12/06/2024, 08:09 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sinarmas Asset Management menambah kanal pemasaran produk reksadana Indeks Simas Sri Kehati. Kali ini, perusahaan menggandeng PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) untuk memasarkan reksadana ini.

Reksadana Indeks Simas Sri Kehati ini telah hadir sejak 4 Mei 2018 untuk menunjang kebutuhan investasi sekaligus menjaga kelestarian hayati.

Reksadana Indeks Simas Sri Kehati ini dapat dibeli melalui cabang Bank Sinarmas dengan minimal pembelian adalah Rp 100.000.

Baca juga: Kenali, Ini Jenis Reksadana dan Jangka Waktunya

Direktur Utama PT Sinarmas Asset Management Alex Setyawan WK menuturkan, produk ini hadir bagi investor yang mempertimbangkan aspek keberlanjutan.

Sedikit catatan, indeks ini terdiri dari 25 perusahaan yang terdaftar di BEI dan menerapkan prinsip-prinsip Sustainable and Responsible Investment (SRI) dan Environmental, Social & Governance (ESG).

"Kami menghadirkan Indeks Simas Sri Kehati untuk menyasar investor yang mencari alternatif investasi namun tidak sekadar menguntungkan, tetapi juga membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” kata dia dalam product launching Raksa Dana Indeks Simas Sri Kehati, Selasa (11/6/2024).

Baca juga: Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Alex menambahkan, perusahaan menargetkan dapat menghimpun dana kelolaan dari reksadana Indeks Simas Sri Kehati ini mencapai Rp 500 miliar.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Sinarmas Frenky Tirtowijoyo mengatakan, peluncuran ini merupakan bagian dari upaya untuk memfasilitasi nasabah yang memiliki ketertarikan untuk melakukan investasi sekaligus berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan sosial di Indonesia.

"Kami ingin mengajak masyarakat untuk turut mempersiapkan masa depan dengan investasi. Kami juga mengapresiasi masyarakat yang sudah memahami akan pentingnya investasi, terlebih bagi kalangan muda yang saat ini kian bersemangat dalam menyuarakan pentingnya berinvestasi,” terang dia.

Baca juga: Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Indeks Simas Sri-Kehati merupakan Reksadana Indeks dengan kelas aset saham, yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 persen dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat Ekuitas dalam Indeks yang menjadi acuannya.

Produk ini memiliki manfaat yang bisa dirasakan investor seperti potensi nilai pertumbuhan investasi yang relatif menarik yang sekaligus memperkenalkan prinsip Sustainable and Responsible Investment (SRI).

Indeks Simas Sri-Kehati merupakan upaya menciptakan mutualisme antara dunia konservasi dalam pelestarian lingkungan dengan sektor bisnis yang bukan hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga keberlanjutan.

Baca juga: Ketahui, Ini 5 Jenis Reksadana dan Jangka Waktunya

Selain itu dukungan dari regulator dalam penerapan keuangan berkelanjutan dan sistem pelaporan bagi emiten, juga dapat meningkatkan kepercayaan investor dalam jangka panjang.

Sebagai informasi, kinerja indeks yang berbasis ESG yakni Sri kehati yang dalam kurun 3 tahun terakhir dari 2020-2023 naik sebesar 18 persen.

Kinerja tersebut unggul dibandingkan dengan LQ45 yang naik sebesar 3,8 persen dan IDX30 yang turun sebesar 1,4 persen.

Baca juga: Ketahui, Ini 5 Jenis Reksadana dan Jangka Waktunya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com