Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luncurkan Fitur AI, Saham Apple Capai Rekor Tertinggi Baru

Kompas.com - 12/06/2024, 11:16 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Saham Apple capai rekor tertinggi baru setelah perusahaan teknologi ini mengungkapkan rangkaian fitur kecerdasan buatan (AI) terbaru.

Dikutip dari CNBC, Rabu (12/6/2024) pada penutupan perdagangan hari Selasa, saham Apple naik 7 persen ke level 207 dollar AS atau setara sekitar Rp 3,37 juta (kurs Rp 16.295 per dollar AS) per saham, memecahkan rekor sebelumnya yang tercatat pada Desember lalu.

Peluncuran ini menjadi momen penting bagi Apple, yang telah lama dinanti oleh para investor dan penggemar teknologi.

Baca juga: Lampaui Nilai Pasar Apple, Nvidia Cetak Sejarah Baru

Ilustrasi Apple IntelligenceMacRumors Ilustrasi Apple Intelligence

Apple memperkenalkan berbagai inovasi AI, termasuk perombakan besar-besaran asisten suara Siri, integrasi dengan ChatGPT dari OpenAI, serta alat bantu penulisan dan emoji baru yang dapat disesuaikan.

Fitur-fitur ini dirancang untuk memudahkan pengguna dalam aktivitas sehari-hari, meskipun pengguna perlu memperbarui perangkat mereka ke model iPhone terbaru untuk dapat menikmati semua keunggulan tersebut.

Para analis dari Morgan Stanley juga menyambut baik pengumuman ini, dan menyatakan bahwa fitur-fitur AI ini menempatkan Apple pada posisi yang sangat menguntungkan dengan.

Optimisme juga turut datang dari Bank of America, yang menyatakan bahwa fitur-fitur baru ini akan memicu siklus pembaruan untuk IntelliPhone yang didukung AI. 

Baca juga: Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Para analis juga mempertahankan peringkat beli mereka pada saham Apple karena prospek siklus pembaruan multi-tahun, potensi peningkatan margin kotor, dan pertumbuhan layanan yang menjanjikan.

Selain itu analis dari Evercore juga menunjukkan keyakinan yang meningkat setelah peluncuran fitur AI terseebut.

Ilustrasi Apple Store. Alasan Vietnam lebih tertarik berinvestasi di Vietnam daripada Indonesia.UNSPLASH/CHRIS NAGAHAMA Ilustrasi Apple Store. Alasan Vietnam lebih tertarik berinvestasi di Vietnam daripada Indonesia.

Mereka percaya bahwa pembatasan fitur Apple Intelligence pada iPhone yang dijual dalam setahun terakhir akan mendorong lebih banyak pengguna untuk memperbarui perangkat mereka, memicu apa yang mereka sebut sebagai "siklus super iPhone".

Pengumuman fitur AI ini bukan hanya tentang peningkatan teknologi, tetapi juga strategi bisnis yang cerdik dari Apple untuk mendorong konsumen agar terus berinovasi bersama produk-produk terbaru mereka.

Baca juga: Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Dengan langkah ini, Apple tidak hanya menetapkan standar baru dalam industri teknologi, tetapi juga memperkuat posisi mereka di puncak pasar saham.



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com