Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PUPR Akui Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak ke Proyek IKN

Kompas.com - 21/06/2024, 19:03 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengakui pelemahan nilai tukar rupiah akan berdampak pada proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Basuki bilang, pelemahan mata uang Garuda ini tidak hanya akan berdampak pada proyek IKN tetapi juga seluruh proyek kontruksi dan infrastruktur.

Sebab seperti diketahui, pelemahan rupiah dapat menyebabkan kenaikan harga bahan material yang impor. Sementara proyek konstruksi masih bergantung pada bahan impor.

Baca juga: Otorita Sebut Investor Berebut Lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN

"Sebetulnya kalau akan berdampak tidak hanya di IKN, di tempat lain pun pasti akan berdampak," ujar Basuki saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (21/4/2024).

Sementara terkait eskalasi nilai proyek IKN, Basuki bilang saat ini masih belum diputuskan akan dilakukan. Pasalnya pemerintah belum memutuskan pelemahan rupiah ini sebagai keadaan kahar (force majeur).

Adapun kata Basuki, pemerintah baru akan membahas kondisi ekonomi nasional terkini pada Sidang Paripurna DPR RI Senin (24/6/2024).

"Kalau itu biasanya harus ada keputusan kahar nasional supaya yang lain bisa eskalasi. Tapi ini sampai sekarang belum ada. Kalau sudah keputusan nasional bisa dieskalasi," jelasnya.

Baca juga: Kian Tertekan, Rupiah Dekati Rp 16.500 Per Dollar AS

Kendati demikian, meskipun anggaran proyek IKN berpotensi bengkak akibat pelemahan nilai tukar rupiah, namun ada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang bisa digunakan sebagai shock absorber.

"Dulu pas pandemi juga membengkak, situasional kan. Makanya Bu Menkeu selalu bilang bahwa instrumen kita APBN, APBN itu sebagai instrumen untuk itu," pungkasnya.

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot kembali ditutup melemah pada Jumat (21/6/2024). Kurs rupiah terus bergerak di atas Rp 16.400 per dollar AS, dan mendekati level Rp 16.500 per dollar AS.

Baca juga: Otorita Sebut Investor Berebut Lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terus bergerak melemah sepanjang hari pada rentang Rp 16.440 - Rp 16.481 per dollar AS. Pada akhirnya, rupiah ditutup melemah 0,12 persen ke Rp 16.450 per dollar AS.

Sementara itu, mengacu data Bank Indonesia Jisdor, kurs rupiah berada di posisi Rp 16.458 pada hari ini. Posisi ini lebih tinggi dari Kamis (20/6/2024) kemarin di level Rp 16.420 per dollar AS.

Baca juga: Rupiah Tertekan, Ruang Penurunan Suku Bunga BI Masih Terbuka?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com