Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Beragam Fungsi, INACA Dorong Penggunaan Helikopter di Indonesia yang Masih Minim

Kompas.com - 27/06/2024, 16:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia National Air Carriers Association (INACA) menyebut jumlah helikopter yang digunakan di Indonesia jauh lebih sedikit dibandingkan negara lain.

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja mengatakan, penggunaan helikopter di Indonesia hanya 110 unit sedangkan di negara lain sudah mencapai 1.000 unit.

Di INACA sendiri, saat ini terdapat 32 anggota maskapai di mana 21 maskapai di antaranya adalah maskapai charter yang mayoritas merupakan operator helikopter.

Padahal, kata Denon, pesawat bersayap putar ini multifungsi dan dapat membantu masyarakat di berbagai sektor, di antaranya untuk transportasi medis seperti ambulance udara, transportasi alternatif untuk mengatasi kemacetan, transportasi untuk menangani bencana alam, hingga untuk transportasi wisata.

"Fungsi-fungsi tersebut belum maksimal di Indonesia karena jumlah armada helikopter yang masih sedikit. Di Indonesia jumlah helikopter baru sekitar 110 unit, sangat jauh tertinggal dengan negara lain," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (26/6/2024).

Baca juga: Pelemahan Rupiah Bikin Maskapai Babak Belur

Menurut Denon, perkembangan teknologi helikopter yang juga dikenal sebagai pesawat vertical take off landing (VTOL) ini sangat cepat.

Pada 2025 mendatang diperkirakan akan terjadi perpindahan yang masif dari teknologi helikopter saat ini menjadi teknologi yang berbasis elektrik.

Untuk itu, Denon menyambut baik dan mendukung dilaksanakannya Pameran Heli Expo Asia (Hexia) 2024 di Cengkareng Heliport (CHP) Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada 26-30 Juni 2024.

Baca juga: Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Pameran ini diharapkan dapat secara sempurna merangkum ambisi kolektif stakeholder penerbangan untuk mendorong industri helikopter Indonesia menuju masa depan serta dapat menjadi katalis bagi kemitraan baru, proyek inovatif, dan berkelanjutan bagi industri helikopter.

"Untuk itulah perlunya dilaksanakan acara Hexia ini. Karena selain jadi ajang pameran, acara ini juga platform yang tepat untuk kita dapat bertukar ide, mendorong kolaborasi, dan menampilkan inovasi di dunia helikopter," ucapnya.

Hexia yang merupakan expo helikopter terbesar di Asia Tenggara, akan diikuti oleh 30 exhibitor dari dalam dan luar negeri seperti Bruhat Project Logistics dari Singapura, Hammock Helicopter & Robotics dari Malaysia, Deinon Insurance Broker dari Uni Emirat Arab, Helitak Fire Fighting Equipment dan United Aero Helicopter dari Australia serta Southern Cross Aviation dan Hillsboro Aero Academi dari Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com