Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Jago Dukung Perempuan Manfaatkan Aplikasi Digital untuk Kelola Keuangan

Kompas.com - 28/06/2024, 14:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris PT Bank Jago Tbk Anika Faisal mengatakan, perempuan sebagai tulang punggung keluarga perlu terus mengasah kecerdasan dalam pengelolaan keuangan dengan memanfaatkan teknologi digital secara bijak.

Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak, perempuan bisa merencanakan pengelolaan keuangan dan anggaran berbasiskan skala prioritas, bukan malah menjadi konsumtif dengan pengeluaran yang lebih besar daripada pemasukan.

Apalagi sekarang pengelolaan keuangan dan alokasi anggaran berbasiskan skala prioritas bisa dilakukan menggunakan aplikasi digital dalam ponsel.

Baca juga: Bank Jago: Peran Nasabah Penting untuk Hindari Kebocoran Data

Ilustrasi mengatur keuangan menggunakan amplop. SHUTTERSTOCK/DEL HENDERSON JR Ilustrasi mengatur keuangan menggunakan amplop.

“Kalau zaman dulu, ibu saya kelola uang pakai amplop. Misalnya amplop buat belanja, buat jajan, buat sekolah anak, dan lain-lain. Sekarang sudah banyak teknologi digital yang memampukan kita lebih pandai kelola uang. Ada aplikasi bank yang memungkinkan nasabah membuat banyak Kantong (untuk alokasi anggaran), seperti Aplikasi Jago,” ungkap Anika dalam keterangan resmi, Jumat (28/6/2024).

Setelah bisa memenuhi semua kewajiban keuangan dan kebutuhan sehari-hari, lanjut Anika, perempuan juga perlu belajar investasi. Cara awalnya dengan mempelajari ragam produk investasi dan risikonya.

“Yang penting jangan FOMO (fear of missing out). Kalau ada produk investasi yang menawarkan return 50 persen dalam waktu singkat, sudah pasti itu bohong. Investasi harus pilih-pilih sesuai dengan kebutuhan jangka waktu dan risiko. Kalau duitnya pas-pasan, jangan investasi di produk yang berisiko tinggi,” terangnya.

Agar berinvestasi lebih mudah, Bank Jago juga memiliki kolaborasi dengan platform investasi online, yaitu Bibit dan Stockbit.

Baca juga: 3 Fenomena Ini Bikin Gen Z Sulit Mengelola Keuangan, Apa Saja?

 

Kolaborasi Jago dengan Bibit dan Stockbit membuat penggunanya bisa berinvestasi dalam satu aplikasi secara seamless dan dengan modal berapa saja.

“Kita juga bisa menawarkan jasa atau membuka usaha dari rumah dengan memanfaatkan teknologi di ekosistem digital. Dengan adanya teknologi, modal kita untuk berusaha, berinvestasi tidak harus besar, yang penting punya niat baik dan keahlian,” terang Anika.

Sebagai informasi, berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2023 yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia tercatat 65,4 persen dan tingkat inklusi keuangan nasional 75,02 persen.

Berdasarkan gender, tingkat literasi keuangan perempuan tercatat sebesar 66,75 persen atau lebih tinggi dibandingkan laki-laki yang sebesar 64,14 persen.

Baca juga: 5 Tips Mengatur Keuangan untuk Fresh Graduate agar Tak Menyesal

Demikian pula dengan tingkat inklusi keuangan, perempuan tercatat sebesar 76,08 persen atau lebih tinggi dari laki-laki yang sebesar 73,97 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com