Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Langsung Menguat 32,5 Poin di Awal Perdagangan 3 Juli 2024

Kompas.com - 03/07/2024, 09:53 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (3/7/2024). Demikian juga dengan mata uang Garuda yang naik pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI pukul 09.27 WIB, IHSG menguat ke level 7.157,73 atau naik 32,5 poin (0,46 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.125,14.

Sebanyak 257 saham melaju di zona hijau dan 164 saham di zona merah. Sedangkan 185 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,5 triliun dengan volume 2,8 miliar saham.

Baca juga: IHSG Masih Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Founder WH Projeject William Hartanto mengatakan, penguatan IHSG menembus level 7.000 mengkonfirmasi pola falling wedge dan juga menegaskan bahwa IHSG masih bergerak dalam tren sideways sejak bulan Mei 2022.

“Sampai dengan perdagangan kemarin, bterlihat IHSG hanya menguji minor support pada area 7.092 – 7.113. Kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat pada range 7.000 – 7.224,” kata William dalam analisisnya.

Bursa Asia menghijau, dengan kenaikan Nikkei 0,79 persen (317,5 poin) ke level 40.392,19, Hang Seng Hong Kong Nikkei menguat 0,65 persen (115,01 poin) ke posisi 17.884,16, dan Strait Times bertambah 1,27 persen (42,86 poin) ke level 3.410,76. Sementara itu, Shanghai Komposit melemah 0,32 persen (9,6 poin) ke posisi 2.987,39.

Baca juga: Indeks Saham Terbaik dan Terburuk Asia Pasifik Semester I 2024, Ada IHSG

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 9.26 WIB rupiah berada pada level Rp 16.385 per dollar AS atau naik 11 poin (0,07 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 16.396 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, peluang pelemahan rupiah terhadap dollar AS masih terbuka hari ini. Semalam Jerome Powell di dalam Forum Bank Sentral Eropa menunjukkan sikap bahwa The Fed tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga acuannya meskipun saat ini beliau sudah melihat adanya penurunan inflasi di AS.

“The Fed masih akan memastikan bahwa inflasi AS benar-benar turun lewat data-data ekonomi AS yang akan dirilis ke depannya. Potensi pelemahan hari ini ke arah Rp 16.450 per dollar AS dengan potensi support di sekitar Rp 16.350 per dollar AS,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Baca juga: Simak 5 Tips Investasi Hadapi Pasar Saham yang Lesu

Selain itu, data lowongan pekerjaan AS bulan Mei, dirilis lebih besar dari ekspektasi pasar, yang artinya kondisi ketenagakerjaan AS masih bagus dan berpeluang menaikan inflasi ke depannya.

Pekan ini, pasar masih mewaspadai data penting yaitu data tenaga kerja AS dan notulen rapat kebijakan moneter AS, yang tentunya bisa mendorong penguatan dollar AS lagi bila hasilnya mendukung kenaikan inflasi AS.

Baca juga: Emiten Kebab Baba Rafi (RAFI) Tebar Dividen Rp 1 Miliar untuk Pemegang Saham

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kian Melebar, Defisit APBN Juni 2024 Capai Rp 73,3 Triliun

Kian Melebar, Defisit APBN Juni 2024 Capai Rp 73,3 Triliun

Whats New
Strategi Lion Air Group Hadapi Pelemahan Rupiah dan Tarif Batas Atas yang Tak Kunjung Direvisi

Strategi Lion Air Group Hadapi Pelemahan Rupiah dan Tarif Batas Atas yang Tak Kunjung Direvisi

Whats New
Emiten Cucu Suharto GOLF Resmi Listing di BEI, Harga Sahamnya Sentuh ARA

Emiten Cucu Suharto GOLF Resmi Listing di BEI, Harga Sahamnya Sentuh ARA

Whats New
Survei BI: Keyakinan Konsumen pada Juni 2024 Menurun, tapi Tetap Kuat

Survei BI: Keyakinan Konsumen pada Juni 2024 Menurun, tapi Tetap Kuat

Whats New
BUMN di Bawah Kemenkeu Bantu Pemberdayaan 16 Desa di Dieng

BUMN di Bawah Kemenkeu Bantu Pemberdayaan 16 Desa di Dieng

Rilis
Resmi IPO, Emiten Bata Ringan Terafiliasi Hermanto Tanoko BLES Bidik Potensi Proyek IKN

Resmi IPO, Emiten Bata Ringan Terafiliasi Hermanto Tanoko BLES Bidik Potensi Proyek IKN

Whats New
Pertamina EP dan Reethau Group Sepakati Kerja Sama Pemanfaatan Gas Alam

Pertamina EP dan Reethau Group Sepakati Kerja Sama Pemanfaatan Gas Alam

Whats New
Suku Bunga Bank Indonesia Buat Bank Bersaing 'Pasang' Bunga Tinggi

Suku Bunga Bank Indonesia Buat Bank Bersaing "Pasang" Bunga Tinggi

Whats New
Kementan Sebut Stok Cabai Merah Besar Kritis hingga September 2024

Kementan Sebut Stok Cabai Merah Besar Kritis hingga September 2024

Whats New
Masuk Musim Panen, Kementan Waspadai Anjloknya Harga Bawang Merah

Masuk Musim Panen, Kementan Waspadai Anjloknya Harga Bawang Merah

Whats New
Melantai di BEI, Eksportir Udang ISEA Bidik Ekspansi ke China dan Eropa Tahun Ini

Melantai di BEI, Eksportir Udang ISEA Bidik Ekspansi ke China dan Eropa Tahun Ini

Whats New
Industri Tekstil Lesu, Menperin Minta Pelaku Usaha Tak Pesimistis

Industri Tekstil Lesu, Menperin Minta Pelaku Usaha Tak Pesimistis

Whats New
Kebijakan Kenaikan HET Minyakita Tunggu Harmonisasi di Kemenkumham

Kebijakan Kenaikan HET Minyakita Tunggu Harmonisasi di Kemenkumham

Whats New
Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
BPJS Kesehatan Terancam Defisit, Kenaikan Iuran Jadi Solusi

BPJS Kesehatan Terancam Defisit, Kenaikan Iuran Jadi Solusi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com