Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa: Program Makan Siang Gratis Efektif Memastikan Ketahanan Pangan, tapi...

Kompas.com - 03/07/2024, 14:17 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Menteri PPN Suharso Monoarfa saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024). KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA Menteri PPN Suharso Monoarfa saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, potensi kerugian dari food loss and waste mencapai Rp 551 triliun per tahun.

Potensi kerugian itu berasal dari sisa makanan yang seharusnya bisa digunakan untuk kebutuhan konsumsi sebagian masyarakat.

Baca juga: Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

"Pemanfaatan sisa pangan yg masih layak konsumsi juga dapat memenuhi kebutuhan energi setidaknya sebanyak 62 persen dari total penduduk yang kekurangan energi," tutur dia, dalam Green Economy Expo 2024, di Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Dengan melihat data tersebut, Suharso menekankan pentingnya strategi intervensi pengendelian susut dan sisa pangan untuk memaksimalkan potensi ekonomi sirkular.

Pada saat bersamaan, pengelolaan sust dan sisa pangan juga dapat berkontribusi mengatasi permasalahan lingkungan lewat penurunan emisi gas rumah kaca.

"Pengelolaan susut dan sisa makanan juga berkontribusi pada penurunan emisi hingga 1.702,9 Mt CO2-ek atau 7,3 persen dari total emisi gas rumah kaca Indonesia tahun 2019," tutur Suharso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar WiFi MyRepublic via BCA mobile dan Livin' by Mandiri

Cara Bayar WiFi MyRepublic via BCA mobile dan Livin' by Mandiri

Spend Smart
Berantas Judi Online, OJK Blokir 6.056 Rekening Bank

Berantas Judi Online, OJK Blokir 6.056 Rekening Bank

Whats New
Simak, Ini Cara Tukar Tiket Proliga 2024 yang Dibeli di PLN Mobile

Simak, Ini Cara Tukar Tiket Proliga 2024 yang Dibeli di PLN Mobile

Whats New
Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 214,7 Triliun, Naik Hampir 30 Persen

Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 214,7 Triliun, Naik Hampir 30 Persen

Whats New
Cara Bayar Tiket Kereta Api lewat ATM BRI dengan Mudah

Cara Bayar Tiket Kereta Api lewat ATM BRI dengan Mudah

Spend Smart
Sampoerna Bangun Hunian Sementara untuk Warga Terdampak Bencana Banjir Lahar Dingin di Agam

Sampoerna Bangun Hunian Sementara untuk Warga Terdampak Bencana Banjir Lahar Dingin di Agam

Whats New
Pesta Pernikahan Anak Miliarder Mukesh Ambani Disebut Bisa Dongrak Ekonomi India

Pesta Pernikahan Anak Miliarder Mukesh Ambani Disebut Bisa Dongrak Ekonomi India

Whats New
Telanjur Utang ke Rentenir? Ini Tips dari OJK

Telanjur Utang ke Rentenir? Ini Tips dari OJK

Whats New
Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BCA di Kantor Cabang dan CS Digital

Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BCA di Kantor Cabang dan CS Digital

Whats New
Ketidakpastian Global Masih Tinggi, Bos OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga Stabil

Ketidakpastian Global Masih Tinggi, Bos OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga Stabil

Whats New
Bos BI Buka Peluang Suku Bunga Turun pada Pengujung 2024

Bos BI Buka Peluang Suku Bunga Turun pada Pengujung 2024

Whats New
Siap-siap, Versi Lama Mobile Banking BNI Bakal Ditutup, Diganti Wondr by BNI

Siap-siap, Versi Lama Mobile Banking BNI Bakal Ditutup, Diganti Wondr by BNI

Whats New
BCA Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, 'Fresh Graduate' Bisa Daftar

BCA Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, "Fresh Graduate" Bisa Daftar

Work Smart
Pendapatan Negara Lesu, Sri Mulyani Sebut Defisit APBN 2024 Bakal Melebar

Pendapatan Negara Lesu, Sri Mulyani Sebut Defisit APBN 2024 Bakal Melebar

Whats New
Kemenperin: 11.000 Buruh Terkena PHK Sejak Terbitnya Permendag 8/2024

Kemenperin: 11.000 Buruh Terkena PHK Sejak Terbitnya Permendag 8/2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com