Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Yakin IKN dan Makan Siang Gratis Bisa Terealisasi

Kompas.com - 11/06/2024, 10:39 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai kondisi keuangan Indonesia masih bisa untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga merealisasikan program makan siang gratis atau makan bergizi.

Dia mengatakan, utang pemerintah Indonesia masih aman lantaran rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 36 persen.

Sebagai informasi, nilai utang pemerintah sampai dengan 30 April lalu sebesar Rp 8.338,43 triliun. Nilai itu meningkat sekitar Rp 76,33 triliun dari bulan sebelumnya sebesar Rp 8.262,10 triliun.

Baca juga: Minta Simbara Timah dan Nikel Segera Jalan, Luhut: Jangan Ragu-ragu, Hajar Saja

"Utang kita masih reasonable (masuk akal) untuk dibayar. Koordinasi peningkatan defisit dalam batas realokasi belanja menjadi produktif dan kita semua bertahap, berkelanjutan, fiskal juga terjaga," ujarnya saat acara HUT ke-52 Hipmi di Jakarta, Senin (10/6/2024).

Selain itu, Luhut menyebut, target pertumbuhan ekonomi dapat dicapai tanpa mengorbankan keberlanjutan fiskal.

Kondisi keuangan Indonesia juga masih tetap terjaga selama lima tahun mendatang meskipun rasio belanja negara defisit 2,5 persen.

"Di kantor saya mereka membuat ekonomi model, sehingga kita bisa lihat 5 tahun ke depan kita tidak ada masalah dengan budget defisit 2,5 persen itu. Tidak ada masalah," ucapnya.

Dengan kondisi tersebut, Luhut mengklaim, pemerintah dapat menyelesiakan berbagai proyek strategis mulai dari pembangunan jalan tol, IKN, hingga program makan bergizi yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Jadi kalau orang ribut di luar begini begini enggak ada, ini kita bisa selesaikan IKN, kita bisa menyelesaikan Tol Sumatera, kita juga bisa menyelesaikan proyek-proyek lain makan bergizi yang itu dilakukan secara bertahap," tuturnya.

Baca juga: Soal Bersedia Jadi Penasihat Prabowo, Ini Kata Luhut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com