JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana meluncurkan Net Zero Incubator sebuah sarana yang dihadirkan bursa untuk mendorong perusahaan - perusahaan tercatat mengedepankan konsep bisnis berkelanjutan atau ESG.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menjelaskan, net zero incubator bisa dikatakan seperti wadah yang dibuka, utamanya untuk perusahaan tercatat yang mau membuat roadmap net zero mereka, tapi pemahaman mereka terbatas.
“Bursa akan membantu, dalam net zero ini ada beberapa kelas atau materi dalam menyusun roadmap, apa yang harus diperhatikan, upaya menurunkan emisi, dekarbonisasi dan lainnya,” kata Jeffrey di Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Baca juga: Bocoran OJK, Volume Perdagangan Bursa Karbon hingga Juli 2024 Belum Sesuai Ekspektasi
Dia mengatakan, pihaknya akan membantu perusahan untuk menghitung emisi, scope 1 dan scope 2. Dengan begitu, perusahaan tercatat akan tau saat ini nilai emisi mereka berada dimana.
“Perusahaan tercatat akan tahu apa targetnya, seperti apa, dan bagaimana mencapainya. Itu akan kita mulai dalam 1-2 bulan ini, secara voluntary dan multi industri,” ujar Jeffrey.
Jeffrey mengatakan saat ini pihaknya masih menyiapkan modul, kurikulum, hingga narasumbernya. Bursa juga belum secara resmi membuka pendaftaran. Jeffry menegaskan program ini diberikan gratis kepada perusahaan tercatat, yang diharapkan bisa mendorong bisnisnya mengedepankan prinsip ESG.
“Harapannya bursa karbon makin ramai, tapi sebenrnya ini juga untuk menigkatkan daya saing emiten-emiten kita. Siapa yang lebh cepat mengantisipasi kegiatan usaha ESG, daya saingnya kedepan akan lebih tinggi,” ungap dia.
Baca juga: Transaksi Bursa Karbon Minim, Pengusaha Berikan Rekomendasi untuk OJK
Hadirnya Net Zero Incubator juga merupakan salah satu cara bursa membantu emiten dalam mencapai target net zero ini. Untuk tahap awal bursa akan mengajak 80-100 emiten, namun ini bergantung dari kesiapan dan kematangan emiten berdasarkan profilnya.
“Kami sadar betul kalau bursa karbon ini sesuatu yang sangat baru, oleh karena itu kami dalam waktu dekat selain mensosialisasi net zero incubator untuk para emiten agar mudah menyusun strategi ESG jangka panjang,” lanjut dia.
Baca juga: Apa Itu ESG: Pengertian, Kriteria, dan Pentingnya dalam Dunia Bisnis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.