Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbitkan Reksa Dana, Indosterling Targetkan Dana Kelola Rp 3 Triliun

Kompas.com - 06/03/2019, 14:34 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indosterling Group meluncurkan Indosterling Aset Manajemen, anak perusahaan sebagai manajer investasi.

Dalam peluncuran itu, Indosterling juga mengeluarkan dua produk reksa dana, yaitu Reksa Dana Indosterling Pasar uang dan Reksa Dana Indosterling Ekuitas Likuid Plus.

Presiden Direktur IAM Njauw Djoeng San mengatakan, pihaknya menargetkan dana kelolaan investasi tersebut mencapai Rp 3 triliun untuk tiga tahun ke depan.

"Kalau dilihat di dua produk kami ada tipe yang lebih konservatif bisa ditaruh di pasar uang. Kalau lebih agresif bisa ke saham," ujar Djoeng San di Jakarta, Rabu (6/2/2019).

Baca juga: Mengenal Cara Kerja Reksa Dana Dollar di Indonesia

Djoeng San mengatakan, target investor yang diincar mencakup berbagai jenis nasabah, baik institusi maupun individual. IAM juga menargetkan masuk ke institusi seperti dana pensiun, asuransi dan sebagainya.

Meski belum mematok angka, Djoeng San berharap imbal hasil yang diberikan dua produk reksa dana itu melebihi bunga deposito.

"Return investasi ini diharapkan bisa lebih tinggi dari bunga deposito maupun kenaikan IHSG," kata Djoeng San.

Baca juga: Bagaimana Menyikapi Perubahan saat Investasi Reksa Dana?

Sebelum mengeluarkan produk investasi, kata Djoeng San, pihaknya terlebih dulu melakukan survei pasar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan pasar dari suatu produk investasi.

Produk investasi IAM menerapkan sistem Environmental, Social, and Governance (ESG) di mana investor tak hanya mencari return, tapi dana kelola itu juga bermanfaat bagi pembangunan lingkungan dan sosial.

"Kami juga bisa mefasilitasi kepentingan dari investor yamg mau beramal tanpa kehilangan nilai pokok uangnya," kata Djoeng San.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com