Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Anggaran Khusus untuk Anda yang Hobi Belanja? Ini Kata Perencana Keuangan

Kompas.com - 26/03/2019, 09:09 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi beberapa orang, berbelanja bisa menjadi salah satu bentuk rekreasi setelah lelah bekerja satu bulan lamanya. Ada beberapa orang yang memilih berbelanja produk fesyen, ada beberapa yang memilih berbelanja produk kosmetik, atau ada yang memiliki hobi untuk mengoleksi beberapa jenis produk tertentu.

Lalu, pentingkah mengalokasikan budget khusus untuk hobi berbelanja ini?

Perencana Keuangan Finansia Consulting Eko Endarto mengatakan, jika berbelanja menjadi bagian dari rekreasi seseorang maka menjadi penting untuk mengalokasikan budget khusus. Pengalokasian inilah yang nantinya menjadi batasan dari jumlah uang yang bisa dibelanjakan untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif.

"Kalau (belanja) bagian dari rekreasi, perlu untuk dialokasikan karena harus ada batasannya, belanja ini konsumtif, ngga ada batasannya kalau diikuti terus," ujar Eko ketika dihubungi Kompas.com, Senin (25/3/2019).

Baca juga: Ragam Cara Netizen Mengakali Kenaikan Ongkir Belanja Online

Ketika seseorang memiliki nominal angka belanja bulanan yang pasti, dia juga sudah harus tahu barang apa yang ingin dia beli. Sehingga ketika alokasi tersebut masih kurang, dia bisa menyisihkan untuk bulan berikutnya.

Eko mengatakan, tidak ada persentase khusus mengenai berapa jumlah alokasi tersebut jika dibandingkan dengan penghasilan bulanan seseorang. Yang pasti, dana khusus belanja itu sudah di luar dari kebutuhan pokok yang menjadi prioritas, seperti membayar cicilan, investasi, dan proteksi.

"Sisa dari uang itulah yang baru bisa dipakai untuk konsumsi," ujar dia.

Eko pun menegaskan untuk jangan menjadikan diskon sebagai alasan untuk berbelanja. Namun, sebaiknya, ketika seseorang ingin berbelanja suatu barang, dia sudah menetukan barang apa yang ingin dia beli, baru mencari adakah potongan harga untuk barang tersebut.

"Jangan jadikan diskon alasan untuk belanja, tapi jadikan belanja sebagai alasan mencari diskon. Jadi kalau belanja tentukan dulu apa yang mau dibeli kemudian baru nyari yang diskon yang mana, yang murah yang mana," ujar dia.

Baca juga: Ketika Belanja, Cowok Lebih Senang Mencicil ketimbang Cewek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com