Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2018, BTN Salurkan Kredit Rp 237,8 Triliun

Kompas.com - 28/03/2019, 19:43 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Kompas 100: BBTN) hingga akhir Desember 2018 membukukan total aset hingga Rp 306,4 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 261,4 triliun. 

Pertumbuhan aset ini mencapai 17,24 persen atau berada diatas rata-rata industri yang tercatat 9,21 persen. 

Sementara itu kredit dan pembiayaan yang diberikan tercatat mencapai Rp 237,8 triliun, meningkat dibanding tahun 2017 yang sebesar Rp 198,9 triliun. Kredit dan pembiayaan ini tumbuh 19,48 persen.

 

Baca juga: Pelayanan Nasabah BTN Dapat Sertifikat ISO 9001:2015

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, pertumbuhan tersebut berada di atas pertumbuhan penyaluran kredit industri yang rata-rata sebesar 11,75 persen.

"Melesatnya kredit BTN didorong oleh Program Satu Juta Rumah yang berhasil mendongkrak kinerja kredit perumahan," ujar dia berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (28/3/2019).

Adapun porsi KPR yang merupakan bisnis inti dari BTN terbagi menjadi dua, yaitu sebesar 56 persen untuk KPR subsidi dan sisanya 44 persen adalah KPR Non Subsidi. Sementara untuk bersaing dengan pasar, 20 persen sisanya dialokasikan untuk kredit komersial. 

Baca juga: Selama 69 Tahun, BTN Salurkan KPR untuk 4,5 Juta Keluarga di Indonesia

Porsi pangsa pasar KPR BTN di Indonesia mencapai 39,35 persen,naik dari tahun sebelumnya yang tercatat 37 persen.

Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan sepanjang 2018 tercatat Rp 230,3 triliun, tumbuh 19,34 persen dibandingkan perolehan DPK tahun 2017. Pertumbuhan ini jauh diatas rata-rata industri yang berada di kisaran 6,45 persen.

 Tumbuhnya DPK, ujar Maryono, memperkuat likuiditas BTN dengan Liquidity Coverage Ratio sebesar 108,99 persen di atas ambang batas yang disyaratkan Bank Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com