JAKARTA, KOMPAS.com - Ahmad Sahroni, yang kerap disapa Roni dulunya hanya orang biasa yang tinggal di Tanjung Priok. Roni pernah bekerja sebagai tukang semir sepatu, ojek payung, sopir, tukang es cendol, serta awak kapal di Amerika Serikat.
Kerja keras pria yang sering dijuluki 'Anak Priok Peraih Mimpi' itu terbayar lunas. Dia kini menjadi pemilik beberapa perusahaan dan juga anggota DPR.
Dibalik kesuksesannya, terdapat beberapa pelajaran penting dalam berbisnis yang bisa dicontoh.
Baca juga: 8 Pelajaran Hidup Sederhana dari Orang-Orang Super Kaya Dunia
Berikut Kompas.com rangkum beberapa poin penting yang patut Anda tiru untuk mencapai kesuksesan bisnis seperti yang dilakukan Roni.
1. Jangan menyerah
Ahmad Sahroni menyarankan Anda untuk jangan pernah menyerah saat melakukan bisnis. Salah satu kunci keberhasilannya adalah sikap pantang menyerah yang dimiliki.
"Bayangkan, dulu bos saya pelit. Bahkan keberhasilan saya diberikan sedikit penghargaan. Tapi saya dapat kepercayaannya. Kepercayaan itu membuat saya menggantikan posisinya menjadi direktur di perusahaan itu. Intinya, jangan menyerah di tengah jalan. Peluang selalu ada untuk siapapun yang mau berusaha," kata Roni di Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
2. Sabar
Sebelum menjadi pebisnis sukses, Ahmad Sahroni mengatakan pernah ditipu teman saat belajar berbisnis sehingga dia harus membayar hutang Rp 550 juta, sementara saat itu dia hanya memiliki Rp 5 juta. Namun dalam jangka sebulan Roni mampu membayar utang tersebut.
Tak lama setelah itu, Roni ditipu untuk kedua kalinya dengan orang yang berbeda. Kali ini, dia harus membayar utang hingga Rp 1 miliar.
"Saya waktu resign dari perusahaan diajak berpartner sama orang lain, saya kena tipu 2 kali. Saya sabar, anggaplah rezeki saya mungkin memang segitu. Sabar, yang penting terus belajar," lanjutnya.
Baca juga: Kisah Sukses Ahmad Sahroni, Tak Gentar Kejar Mimpi
3. Tidak ambil harta orang lain
Akibat ditipu 2 kali, teman yang menipu Roni tak lama masuk penjara. Dari kejadian ini Roni mendapat pelajaran, dalam berbisnis tidak boleh mengambil hak orang lain.
"Dari kesulitan tersebut ternyata ada maknanya. Saya sadar, jika bisnis ingin berhasil jangan suka ambil milik orang lain. Ambillah yang telah menjadi milik kita," ucapnya.
4. Tahan banting