Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Faktor Ini yang Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi RI hingga 2020

Kompas.com - 04/04/2019, 20:24 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menurut laporan terbaru Asian Development Bank (ADB), perekonomian Indonesia akan terus merangkak naik pada 2019 dan 2020. Ini didukung oleh kuatnya permintaan domestik dan manajemen makroekonomi yang solid.

"Didukung oleh manajemen makroekonomi yang solid dan permintaan domestik yang kuat, momentum pertumbuhan Indonesia diharapkan akan berlanjut secara sehat," kata Direktur ADB untuk Indonesia Winfried Wicklein dalam keterangan pers, Kamis (4/4/2019).

ADB memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 5,2 persen tahun ini dan akan berada di angka 5,3 persen pada 2020.

Baca juga: Permintaan Domestik Kuat, Pertumbuhan Ekonomi RI Diprediksi 5,2 Persen di 2019

Pertumbuhan ekonomi ini dipengaruhi beberapa faktor, yaitu kuatnya investasi domestik dan baiknya konsumsi domestik sehingga mampu mengimbangi ekspor yang lemah di tahun 2018.

Investasi yang kuat tersebut terutama di dorong oleh proyek infrastruktur di bidang transportasi dan energi. Tak hanya di bidang investasi, penguatan juga terjadi di sektor industri seperti meningkatnya keluaran (output) dari pertambangan, ekspor pakaian jadi, dan ekspor alas kaki.

Untuk tahun 2019-2020, ADB juga memperkirakan pertumbuhan akan terjadi di beberapa sektor. Sektor tersebut antara lain proyek infrastruktur yang meningkatkan investasi swasta, perampingan administrasi pajak, dan penyederhana izin usaha yang makin mendukung sentimen positif para investor.

Baca juga: Konsumsi Masyarakat Tinggi Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Sementara itu, permintaan domestik diyakini akan akan tetap kuat dalam jangka pendek karena meningkatnya lapangan kerja di sektor formal dan diperluasnya program bantuan sosial pemerintah.

Defisit transaksi berjalan juga diperkirakan akan membaik 2,7 persen dari PDB tahun ini dan tahun depan. Ini didorong pertumbuhan barang impor maupun ekspor mengalami perlambatan, sedangkan pemasukan dari pendapatan pariwisata diperkirakan akan terus berlanjut.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com