Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adakah Batasan Umur untuk Mulai Investasi?

Kompas.com - 16/04/2019, 11:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang bertanya, di usianya yang menjelang 48, 58, 68, dan 78 tahun apakah dirinya telat berinvestasi? Jawabannya adalah, tidak. Tidak terlambat sama sekali.

Itupun berlaku untuk kaum milenial yang berusia 20 atau 30 tahun. usia tersebut tidak terlalu muda untuk memulai investasi.

Bedanya adalah, Anda harus menyesuaikan strategi tergantung usia Anda. Strategi ini juga harus disiapkan seiring bertambahnya usia. Investor yang muda dan tua memiliki strategi yang berbeda.

"Saya memberi tahu klien yang lebih muda bahwa mereka harus memiliki lebih banyak saham daripada obligasi," kata Holly Newman Kroft, direktur pelaksana manajemen kekayaan di Neuberger Berman dilansir dari CNN, Selasa (16/4/2019).

Baca juga: Gandeng Investor Dubai, Tommy Soeharto Bangun 1 Juta Rumah

Namun, hal itu tentu tidak berlaku bagi orang yang berusia 60 dan 70 tahun. Kroft mengatakan, investor yang mendekati usia pensiun membutuhkan lebih banyak unsur keselamatan dan harus melihat obligasi dan perusahaan yang membayar dividen.

"Ketika Anda lebih tua, kesinambungan modal dan pendapatan lebih penting daripada pertumbuhan. Sebagai aturan umum, investor harus mulai dengan sekitar 60 persen hingga 80 persen dari uang yang telah mereka sisihkan untuk berinvestasi di saham dan mengurangi persentase itu sedikit ketika mereka hampir pensiun," kata Kroft.

Christine Benz, direktur keuangan pribadi di Morningstar mengatakan, salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan Target Date Fund (TDF), yaitu investasi yang menyesuaikan campuran saham, obligasi, dan aset lainnya berbasis usia.

Main aman seiring bertambahnya usia

Investor berusia 20 hingga 30 tahun, cenderung bermain dengan risiko yang tinggi dan menjadi lebih konservatif cenderung bertambahnya usia.

"TDF dapat menjadi cara yang bagus untuk menyederhanakan investasi. Jenis dana ini menjaga investor dari melakukan kesalahan terbesar, misalnya membeli sesuatu yang menurut Anda baik untuk masa sekarang daripada berpikir ke depan," kata Benz.

Untuk itu, Kroft dan Benz menyarankan mencari investasi yang sesuai dengan usia Anda. Investor mungkin perlu melihat tren investasi ke depan.

Karena salah satu kesalahan yang dilakukan investor adalah berasumsi bahwa investasi yang mereka buat hari ini masih akan menjadi investasi yang cocok di tahun berikutnya.

"Satu kesalahan yang dilakukan investor adalah berasumsi bahwa investasi yang mereka buat hari ini masih akan menjadi investasi yang cocok di tahun berikutnya," kata Kroft.

Tidak ada yang cocok

Tentu saja, tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua pendekatan dalam berinvestasi, berapa pun usia Anda. "Dunia tidak dibangun dengan batu. Lingkungan berubah," kata Kroft.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com