Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asperindo: E-Commerce Beri Dampak Positif ke Usaha Logistik

Kompas.com - 19/04/2019, 19:47 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) mengakui kehadiran e-commerce di Indonesia telah memberikan dampak positif pada usah pengiriman logistik. Bahkan, volume pengiriman meningkat signifikan.

"Trennya bertumbuh, kalau bicara volume. Sama dengan di bandara, laut, itu bertumbuh di seluruh Indonesia," kata Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP Asperindo, Trian Yuserma berbincang dengan Kompas.com, Jumat (19/4/2019).

Menurut Trian, jika ingin pertumbuhan itu lebih besar dibandingkan sekarang yang harus dilakukan adalah perbaikan ekosistem. Ini antara lainlayanan yang diberikan perusahaan logistik, maskapai penerbangan, hingga aturan yang lebih mendukung atau pengenaat tarif Surat Muatan Udara (SMU) atau kargo.

Baca juga: AI, IoT, dan Tantangan Sektor Logistik di Era Revolusi Industri 4.0

"Intinya timbuhnya besar. Kalau harus tumbuh lebih tinggi, memang ada ekosistem yang harus kita perbaiki. Di logistik, adanya e-commerce pertumbuhannya (volume) tinggi sekali. Di atas dua digit," katanya.

Meskipun demikian, Trian tidak menyebutkan dan menjelaskan secara detail pertumbuhan itu. Ia meyakinkan, kehadiran e-commerce telah memberikan dampak positif pada bisnis pengiriman logistik.

"Kalau logistiknya hancur, e-commerce-nya enggak akan laku. Kalau internet, telekomunikasi enggak berkembang, e-commerce enggak akan laku. Jadi sesuatu faktor akibat, bukan sebab," terangnya.

Baca juga: E-Commerce UMKM Dongkrak Bisnis Logistik

Ia menilai, besarnya peningkatan volume pengiriman di jasa perusahaan legistik juga dipengaruhi oleh internet. Kini, masyarakat yang sudah dapat mengakses internet makin banyak belanja di e-commerce.

Sehingga, otomatis barang yang dipesan pad e-commerce akan dikirim lewat jasa perusahaan pengiriman logistik.

"Yang sudah terjangkau internet akan mendorong perekonomian, dia akan pesan barang dari situ, e-commerce pasti 'meledak'," jelasnya.

Dikatakannya, guna memberikan layanan yang baik, perusahaan jasa pengiriman logistik harus memperbaiki segala hal yang belum maksimal. Ini dilakukan agar masyarakat atau pelanggan makin percaya serta puas pada layanan yang diberikan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com