Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2019, Penyaluran Pembiayaan BTPN Syariah Tumbuh 20 Persen

Kompas.com - 23/04/2019, 17:14 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPN Syariah) mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang positif sepanjang kuartal I 2019.

Penyaluran pembiayaan tumbuh 20 persen menjadi Rp 7,51 triliun dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya senilai Rp 6,24 triliun.

Di sisi lain, BTPN Syariah menjaga prinsip kehati-hatian agar pembiayaan bermasalah tetap rendah. Pada periode ini, tingkat rasio pembiayaan bermasalahnya sebesar 1,38 persen.

Direktur Utama BTPN Syariah Ratih Rachmawaty, hal ini menunjukkan pihaknua menjalankan fungsi intermediasi dengan sehat dan seimbang.

"Alhamdulillah, pembiayaan tumbuh dengan baik, dan rasio pembiayaan bermasalah masih terjaga. Ini mencerminkan bahwa nasabah kami telah memiliki sikap disiplin yang tinggi”, ujar Ratih dalam keterangan tertulis, Selasa (23/4/2019).

Saat ini, BTPN Syariah melayani 3,5 juta nasabah aktif yang seluruhnya merupakan perempuan keluarga prasejahtera produktif. Tidak hanya membuka akses keuangan, BTPN Syariah juga memperkuat perannya dalam memberdayakan dan meningkatkan kualitas hidup mereka dengan berbagai program pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan.

Ratih mengatakan, tujuan utama mereka adalah membuat nasabah memiliki perilaku unggul, yaitu berani berusaha, disiplin, kerja keras, dan solidaritas.

"Dengan perilaku tersebut, mereka akan mudah gapai mimpi mereka dengan cara yang tepat. Jadi kunci keberhasilan juga ada di diri mereka," kata Ratih.

Kinerja yang positif juga ditunjukkan dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 36 persen mencapai Rp 288 miliar. Sementara itu, total aset BTPN Syariah tumbuh 32 persen menjadi Rp 12,54 triliun.

Adapun Dana Pihak Ketiga mencapai Rp 7,82 triliun, tumbuh 17 persen dari Rp 6,70 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sementara rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) berada di posisi 39,4 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com