Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebarkan Sayap, Paytren Besutan Yusuf Mansur Bidik Inggris

Kompas.com - 27/04/2019, 09:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Paytren Yusuf Mansur,  menyebut, perusahaan financial technologi (fintech) besutannya ini akan terus melebarkan sayap di pasar Internasional. Kali ini yang dibidik adalah Inggris raya dan Eropa.

"Di dunia global kita mau masuk ke pasarnya Inggris Raya dan Eropa, tinggal on," ucap Yusuf Mansur dalam penandatangan MoU dengan BRI Syariah di Bandung, Jumat (26/4/2019).

Sebelumnya, Paytren juga telah bekerja sama dengan klub sepak bola Lechia Gdansk. Perusahaan milik Yusuf Mansur ini membeli 10 persen saham dari Gdansk.

Pembelian saham ini menjadikan Paytren sebagai sponsor resmi dan logo Paytren juga telah ada di jersey klub sepak bola tersebut.

Baca juga: Yusuf Mansyur Luncurkan Sistem Reksa Dana Online Paytren

"Kami juga sebelumnya sudah melakukan dengan klub sepak bola asal Polandia. Kerja sama ini nantinya akan sampai tahun 2020," ucapnya.

Yusuf berharap, hal ini mampu mewujudkan cita-cita umat yang ingin jadi pemain dan subjek ekonomi syariah bukan hanya di tingkat lokal tapi di tingkat global.

"Jadi mudah-mudahan dukungan dari Pak Menteri PPN, dukungan dari KNKS Insya Allah apa yang jadi cita-cita bersama umat dan bangsa ini menjadi pemain, menjadi subjek, menjadi penentu, menjadi yang berperan bisa terwujud," ujar Yusuf Mansur.

Paytren sendiri baru saja menjalani program kerja sama dengan BRI Syariah. Program ini bertujuan salah satunya memajukan ekonomi syariah di Indonesia. Nantinya, kerja sama ini akan menghadirkan beberapa layanan keuangan digital.

"Kami jadikan ini sebagai wahana belajar mudah-mudahan bisa tumbuh bareng. Mudah-mudahan apa yang kami cita-citakan umat jadi pemain, umat jadi subyek bahkan di tingkat internasional bisa tercapai," katanya.

Baca juga: Paytren Milik Yusuf Mansur Akuisisi Perusahaan IT Hongaria, Cellum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTPN Jadi Bank Kustodian

BTPN Jadi Bank Kustodian

Rilis
Penanganan Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Esktrem Harus Dilakukan Secara Terpadu

Penanganan Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Esktrem Harus Dilakukan Secara Terpadu

Whats New
4 Tips Kelola Keuangan untuk Pasangan Modern

4 Tips Kelola Keuangan untuk Pasangan Modern

Whats New
Hingga 2040, Kebutuhan Gas untuk Pembangkit Listrik Diproyeksi Terus Meningkat

Hingga 2040, Kebutuhan Gas untuk Pembangkit Listrik Diproyeksi Terus Meningkat

Whats New
50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

Whats New
Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Whats New
LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

Whats New
Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Whats New
KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Whats New
Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com