Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Lebaran, BI Prediksi Harga Eceran Naik dalam 3 Bulan ke Depan

Kompas.com - 07/05/2019, 14:57 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survey Penjualan eceran Bank Indonesia mengindikasikan tekanan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang meningkat.

Hal tersebut tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang sebesar 174,6. Indeksnya meningkat dari 153,9 pada bulan sebelumnya.

Melihat rentang waktu tersebut, nampaknya kenaikan harga berlanjut hingga selesai Lebaran. Hal ini dipengaruhi tekanan inflasi yang cenderung meningkat menjelang perayaan hari raya Idul Fitri.

"Responden menyampaikan bahwa peningkatan tekanan kenallikan harga tersebut terutama dlsebabkan oleh belum kembali normalnya pasokan pasca Ramadhan dan Idul Fitri," demikian pernyataan survei BI.

Tekanan kenaikan harga diperkirakan akan menurun pada September 2019. Hal ini terindikasi dari nilai IEH 6 bulan mendatang sebesar 152,8, dari posisi 155,3 pada bulan sebelumnya.

Survey penjualan eceran BI juga menunjukkan kenaikan Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Maret 2019 sebesar 230,2 atau tumbuh sebesar 10,1 persen (yoy). Peningkatan penjualan eceran terutama bersumber dari subkelompok Sandang dan kelompok Suku Cadang dan Aksesori.

Untuk sandang, angkanya tumbuh 41,2 persen yoy. Sementara untuk kelompok suku cadang dan aksesoris tumbuh 20,7 persen.

Sementara itu, untuk penjualan riil April 2019, BI memperkirakan penjualan eceran masih tumbuh positif meski tak sekuat periode sebelumnya. Pada April 2019, IPK diperkirakan tumbuh sebesar 5,7 persen, melambat dibandingkan Maret 2019 sebesar 10, persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com