Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Lifting Minyak Masih di Bawah Target

Kompas.com - 08/05/2019, 20:43 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat realisasi lifting migas hingga April 2019 mencapai 1,8 miliar barrel setara minyak pe rhari.

Jumlahnya telah mencapai 89 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 2 miliar bopd. Namun, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengakui bahwa lifting minyak hingga bulan keempat 2019 masih belum mencapai target.

"Capaian lifting minyak sampe April 2019 750.000 bopd dari target 775.000 bopd di APBN," ujar Dwi di kantor SKK Migas, Jakarta, Rabu (8/5/2019).

Sementara itu lifting gas sebesar 5.909 juta kaki kubik per hari (MMscfd). Meski lifting minyak tak mencapai target, Dwi optimistis angkanya akan terus tumbuh di sisa waktu 2019.

Baca juga: Impor Minyak Turun, Pemerintah Hemat Rp 20 Triliun

Saat ini ada 11 proyek utama yang akan mulai berproduksi di tahun 2019 yang diharapkan dapat mendongkrak lifting minyak.

“Dengan tambahan produksi mencapai 13.587 bopd dan 1.172 MMscfd, kami optimis pada akhir tahun target lifting dapat tercapai," kata Dwi.

Salah satu proyek yang sudah berproduksi tahun ini adalah Proyek Terang Sirasun Batur Fase 2 dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Kangean Energy Indonesia. Adapun estimasi produksinya sebesar 120 MMscfd dan investasi sebesar 214 juta dollar AS. Dwi mengatakan, terdapat lima proyek dengan aktualisasi di atas 60 persen yang diharapkan dapat onstream di semester satu dan lima proyek lainnya yang akan onstream di semester dua tahun 2019.

Kelima proyek tersebut sebagai berikut:

1. Seng Segat dengan estimasi produksi 60 MMscfd. Status aktualisasinya sudah 97,08 persen dan akan berproduksi Mei 2019.

2. Ario-Damar-Sriwijaya Fase 2 dengan estimasi produksi 20 MMscfd. Status aktualisasinya 80,59 persen dengan target produksi Juli 2019.

3. Suban Compression dengan estimasi produksi 100 MMscfd. Status aktualisasinya 96,57 persen dengan target produksi Agustus 2019.

4. YY dengan estimasi produksi 4.605 bopd untuk minyak dan 25,5 MMscfd untuk gas. Status aktualisasinya 79,2 persen dengan target produksi Oktober 2019.

5. Bukit Tua Fase 3 dengan estimasi produksi 3.182 bopd untuk minyak dan 31 MMscfd untuk gas. Status aktualisasinya 69,89 persen dengan target produksi November 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com