Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boeing Terbuka untuk Ganti Nama 737 Max...

Kompas.com - 18/06/2019, 08:09 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Financial Officer Boeing.co, Greg Smith mengungkapkan Boeing terbuka untuk mengganti nama 737 Max-nya yang baru-baru ini mengalami 2 kecelakaan tragis di Ethiopia dan Indonesia.

"Saya sampaikan kami berkomitmen untuk melakukan apapun yang perlu kami lakukan untuk memulihkan namanya. Jika itu berarti mengubah nama atau mereknya, maka kami akan melakukannya. Jika tidak, kami akan mengatasi apa pun yang merupakan prioritas tertinggi," kata Greg Smit dikutip dari CNN, Selasa (18/6/2019).

Meski terbuka, namun saat ini dia tidak ada rencana untuk mengubah nama. Dibanding mengubah nama, kata Smith, perusahaannya akan fokus pada pemulihan keamanan pesawat. Pihaknya pun tak tahu kapan Boeing 737 Max akan diizinkan terbang kembali.

Baca juga: Soal 737 Max, Boeing Mengaku Telah Membuat Kesalahan

Sebelumnya, Presiden Amerika Donald Trump juga mengusulkan penggantian nama 737 Max untuk menggenjot penjualan. Dalam sebuah tweet-nya pada April lalu, Trump mengatakan pihaknya akan mengganti merek seandainya dirinya menjadi Boeing.

"Jika saya Boeing, saya akan MEMPERBAIKI Boeing 737 MAX, menambahkan beberapa fitur hebat tambahan, dan MENGGANTI pesawat dengan nama baru," begitu ungkapan Trump dalam tweet-nya.

Diketahui, Pesawat tipe 737 Max merupakan penjualan terlaris Boeing dengan pesanan hampir 5.000 jet. Tapi sejak kecelakaan fatal menimpa Ethiopian Airlines dan Lion Air di Indonesia Boeing mengaku tak menerima pesanan baru.

Menurut pakar penerbangan, Kecelakaan tragis yang menimpa Boeing kemudian mengganti namanya, tetap tidak akan membuat maskapai lain melihat Boeing secara berbeda. Namun, Kebanyakan penumpang yang membeli tiket sering tak menyadari pesawat jenis apa yang mereka terbangi.

"Kebanyakan orang tidak tahu apakah mereka terbang dengan Airbus atau Boeing Mereka melihat harga tiket," kata Shem Malmquist, penyelidik kecelakaan dan profesor tamu di Florida Institute of Technology.

Malmquist mengatakan, kecelakaan ValuJet bisa menjadi inspirasi. Sebab, ValuJet mengubah namanya menjadi AirTran di tahun 1997 setelah mengalami kecelakaan tragis 1 tahun sebelumnya. Tapi tentu ini tak akan mudah dilakukan oleh Boeing karena publisitas kecelakaan tragis pesawat telah tersebar luas di era media sosial seperto saat ini.

CEO Boieng Dennis Muilenburg pun mengakui, akan membutuhkan waktu untuk mengembalikan kepercayaan penumpang pesawat pada 737 Max. Namun dia yakin penumpang akan kembali memiliki kepercayaan pada pesawat. Bahkan akan menjadi pesawat yang paling aman setelah diijinkan untuk terbang lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com