Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surplus dengan AS, Neraca Perdagangan RI Masih Defisit Lawan China

Kompas.com - 24/06/2019, 17:27 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan kinerja ekspor Indonesia surplus sebesar 0,21 miliar dollar AS. Walaupun demikian, secara kumulatif dari Januari 2019 hingga Mei 2019 neraca perdagangan Indonesia mencatatkan defisit sebesar 2,14 miliar dollar AS.

Kepala BPS Suhariyanto menyampaikan, terdapat beberapa negara di mana neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus.

Tiga negara mitra dagang Indonesia dengan neraca perdagangan surplus adalah Amerika Serikat, India dan Belanda.

"Beberapa negara yang mencatatkan surplus sepanjang Januari hingga Mei 2019 adalah Amerika Serikat, dengan surplus 3,9 miliar dollar AS, India 3,08 miliar dollar AS dan Belanda sebesar 1,016 miliar dollar AS," ujar Suhariyanto di Jakarta, Senin (24/6/2019).

Baca juga: Neraca Perdagangan Mei 2019 Surplus 210 Juta Dollar AS

Sebagai informasi, surplus perdagangan terjadi ketika ekspor Indonesia ke negara tertentu lebih tinggi jika dibandingkan dengan impor negara tersebut ke Indonesia.

Sementara sebalinknya, defisit neraca perdagangan terjadi ketika nilai ekspor Indonesia ke negara tertentu lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai impornya.

Nilai defisit neraca perdagangan Indonesia tertinggi terjadi di China, Thailand dan Italia.

Dengan China, defisit neraca perdagangan Indonesia mencapai 8,48 miliar dollar AS. Angka tersebut lebih dalam jika dibandingkan dengan periode Januari hingga Mei 2018 yang sebesar 8,10 miliar dollar AS.

Baca juga: Neraca Perdagangan Mei 2019 yang Surplus Tak Jamin Bakal Berlanjut

Sementara, negara lain di mana Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan adalah Italia dan Thailand.

"Dengan Thailand kita defisit 1,6 miliar dollar AS dan Australia kita defisit 1,0 miliar dollar AS," ujar Suhariyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com