Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,26 Juta Turis Asing Kunjungi RI pada Mei 2019

Kompas.com - 01/07/2019, 18:22 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Mei 2019 mencapai 1,26 juta jiwa.

Adapun secara kumulatif Januari hingga Mei 2019, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 6,34 juta kunjungan atau naik 2,70 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman periode yang sama tahun 2018 yang tercatat 6,20 juta kunjungan.

"Junlah wisman pada Mei 2019 tersebut meningkat 1,10 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, sebaliknya jika dibanding April 2018 menurun 3,19 persen," ujar Kepala BPS Suhariyanto ketika memberikan keterangan di kantor BPS, Jakarta, Senin (1/7/2019).

Baca juga: Jokowi Berharap Makin Banyak Wisatawan Datang ke Bangka Belitung

Suhariyanto menjelaska, terjadi penurunan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk udara pada Mei 2019. Penurunan tersebut mencapai 1,37 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sementara dibanding April 2019 jumlah kedatangan wisman via pintu masuk udara menurun 7,75 persen. 

Di sisi lain jumlah kunjungan yang datang melalui pintu masuk laut pada Mei 2019 mengalami kenaikan yang cukup signifikan mencapai 46,62 persen dibanding Mei 2018, yaitu 230.120 kunjungan menjadi 337.410 kunjungan. 

Wisman yang berkunjung melalui pintu masuk darat pada Mei 2019 mengalami penurunan sebesar 1,01 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 207.140 kunjungan menjadi 205.040 kunjungan. 

Baca juga: Turis Asing Diberi Kelonggaran Pengembalian PPN

Suhariyanto menjelaskan dari 1,26 juta kunjungan wisman yang datang, sebagian besar berasal dari wilayah ASEAN dan mengalami peningkatan cukup besar dibanding tahun lalu, mencapai 20,20 persen sedangkan penurunan tertinggi terjadi pada wisman yang datang dari wilayah Timur Tengah yaitu sebesar 13,84 persen. 

"Jumlah wisman dari Asean masih tinggi, demikian juga dari Afrika. Sementara ada penurunan wisman dari Timur Tengah di mana dari awal tahun turun 2,17 persen dibanding periode sama tahun lalu," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com