Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Sistem Ini, Ongkos Kirim Barang Bisa Hemat

Kompas.com - 03/07/2019, 19:18 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem pengiriman barang secara konvensional masih belum lepas dari kesan mahal dan kerap membebani konsumen.

Namun, kini konsumen punya banyak pilihan memilih perusahaan pengiriman. Termasuk perusahaan yang menggunakan sistem smart locker.

Paxel, perusahaan pengiriman berbasis teknologi sudah menggunakan sistem smart locker yang mereka kembangkan sendiri.

"Dengan makin efisen dan produktivitas yang baik, cost bisa makin turun," ujar Direktur Utama Paxel Zaldy Ilham Masita, Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Baca juga: Paxel: Pembangunan Infrastruktur Permudah Sameday Delivery

"Penghematan kami kembalikan ke pelanggan dalam bentuk poin atau promo," sambung dia.

Zaldy menjelaskan, smart locker adalah loker barang ditempatkan oleh Paxel di beberapa titik yang aman. Fungsinya yakni sebagai tempat singgah barang sementara.

Misalnya, pelanggan mau mengirim barang dari Jakarta ke Bandung. Kurir Paxel nantinya akan datang ke rumah pengirim dan langsung membawa barang ke smart locker terdekat.

Setelah itu, nantinya ada kurir lain yang berfungsi sebagai pengumpan mengambil barang di loker tersebut dan mengirimkanya ke smart locker di Bandung.

Baca juga: Keluhan Asosiasi Logistik soal Pengiriman Barang dengan Pesawat...

Adapun barang nantinya akan kembali diambil oleh kurir lainnya dan diantarkan ke alamat penerima.

Dapat diartikan, fungsi smart locker ini menggantikan tempat penampungan sementara barang pengiriman yang bisanya berupa ruko atau toko.

Namun, karena tidak perlu tempat yang luas, Paxel bisa lebih efisien karena tidak perlu menyewa tempat ruko atau toko. Dari sanalah biaya ongkos kirim terpangkas.

Baca juga: Dalam 2 Tahun, Perusahaan Jasa Pengiriman Ini Ekspansi ke 4 Negara

Selain itu, kurir juga bisa mengambil barang kiriman dalam jumlah banyak sekaligus dari pengirim. Hal ini akan membuat pengirim lebih hemat ongkos kirim karena tidak perlu mengirimkan barang lewat kuris satu per satu.

"Saya rasa dengan model ini kita bisa lebih hemat 40 persen. Kalau pakai on demand itu sehari cukup 8 barang kiriman. Kalau pakai Paxel bisa 50-60 barang jadi hematnya berkali-kali," kata Zaldy.

Dengan sistem smart locker dan kurir yang estafet, Paxel menawarkan layanan pengiriman barang satu hari sampai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com