Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dongkrak Daya Saing Perikanan, RI Lanjutkan Kerja Sama Internasional

Kompas.com - 05/07/2019, 14:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kedutaan Besar Swissdan Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO), melanjutkan kerja sama program SMART-Fish hingga periode kedua (2019-2022).

Ini lantaran program tersebut mampu meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi sektor perikanan nasional. Sehingga, berkontribusi membuka pangsa pasar baik domestik maupun ekspor, dan memberikan keuntungan lebih bagi pembudidaya ikan.

“Program SMART-Fish telah membantu mewujudkan pengembangan sektor perikanan nasional terutama untuk tiga rantai nilai komoditas: rumput laut, pangasius, dan P&L (pole and line) tuna. Oleh karenanya, program ini kami perpanjang,” jelas Sekretaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo dalam keterangannya, Jumat (5/7/2019).

Baca juga: KKP: 100 Persen Produk Perikanan RI Berasal dari Dalam Negeri

Sebagai contoh, untuk rantai nilai pangasius, program ini telah memperkenalkan metode budidaya baru yang telah meningkatkan efisiensi, kualitas, dan warna daging yang lebih baik, serta peningkatan produksi. Adapun branding "One-by-One" untuk P&L tuna juga telah mempromosikan perikanan pole and line Indonesia sebagai perikanan ramah lingkungan, berkelanjutan, dan memiliki praktik penangkapan ikan yang lebih baik.

Di samping itu terkait pakan, mampu menekan biaya pakan hingga di bawah 60 persen.

Adapun Sekretaris Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Berny A. Subki, program hibah pemerintah Swiss senilai 1,7 juta dollar AS tersebut dinilai terbukti meningkatkan volume produksi perikanan, dan sebaliknya menekan ongkos produksi, khususnya di tiga komoditas yakni ikan patin, rumput laut, dan tuna.

Baca juga: Perluas Pasar, 12 Eksportir Perikanan RI Ikut Pameran di Belgia
 
Untuk ikan patin, misalnya, ongkos produksi di tingkat pembudidaya dalam lima tahun terakhir berhasil ditekan dari yang sebelumnya selalu di atas 60 persen.

“Hampir 60 persen secara umum cost-nya habis di pakan, karena impor. Dengan pakan mandiri dan dibantu Smart-Fish, yang menggunakan material lokal, ternyata nutrisinya tidak kalah dari yang impor. Pembudidaya bisa untung, dan bisa meningkatkan volume produksi,” kata Berny.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com