Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukungan Ditjen PSP Kementan Majukan Potensi Pertanian Kabupaten Landak

Kompas.com - 16/07/2019, 08:52 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) turut mendukung peningkatan hasil produksi pertanian di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Terkait hal itu, Kementan mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk melakukan pemetaan wilayah potensi pertanian untuk diajukan ke Jakarta.

Selain itu, pemetaan ini juga bertujuan untuk mengembangkan produk pertanian unggulan di daerah.

Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan pemetaan ini juga untuk mengetahui apa potensi dan kendala selama ini.

"Guna mendukung peningkatan hasil produksi sekaligus menciptakan brand unggulan," ujar Sarwo Edhy melalui rilis tertulis, Selasa (16/7/2019).

Asuransi pertanian

Pada kunjungan tersebut, Sarwo Edhy menguraikan beberapa hal terkait program pertanian khususnya sarana dan prasarana.

Salah satunya adalah program asuransi gagal panen lahan pertanian akibat kekeringan, hama dan, banjir.

"Sekarang sudah ada program asuransi gagal panen lahan pertanian. Cukup membayar Rp 36.000 per musim per hektar (ha) dan sisanya sebesar Rp 144.000 dibayar oleh pemerintah atau disubsidi," kata Sarwo Edhy.

Apabila petani mengalami gagal panen, lanjutnya, pihak asuransi dalam hal ini Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) akan mengganti kerugian sebesar Rp 6 juta per ha.

Baca juga: Subsidi Asuransi Pertanian, Kementan Kucurkan Rp 163 Miliar

Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP Kementan mengharapkan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (DKPP) Kabupaten Landak segera mengoordinasikan dan mengajukannya ke Kementan.

"Seperti diketahui, musim kemarau akan terjadi lebih lama. Dinas Pertanian sebaiknya segera mendorong program asuransi pertanian demi keamanan dan kenyamanan petani," jelas Sarwo Edhy.

Menanggapi hal itu, Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengakui potensi pertanian di Landak cukup baik karena didukung anggaran yang memadai untuk pertanian serta menciptakan brand tersendiri, khususnya beras lokal.

Baca juga: Mentan Ungkap Inovasi Jadi Kunci Tingkatkan Potensi Pertanian

"Landak termasuk salah satu kabupaten di Kalbar yang hasil panen padinya berlimpah, lahan cukup luas, serta didukung anggaran dari pemerintah daerah," kata Bupati Karolin.

Ke depan, tambahnya, akan dilakukan pemetaan potensi pertanian di setiap kecamatan untuk dikembangkan menjadi sentra produksi padi, jagung, dan produk pertanian lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com