Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bongkar Kelemahan Diskon Terbatas Harga Tiket Maskapai LCC

Kompas.com - 22/07/2019, 20:14 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengungkapkan kebijakan diskon terbatas harga tiket maskapai penerbangan murah atau LCC memiliki titik lemah.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono usai rapat koordinasi tentang evaluasi kebijakan harga tiket pesawat.

"Di level teknis masih perlu ada yang perlu disempurnakan contohnya tadi sistem reservasinya tidak memberikan info yang transparan," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (22/7/2019).

Baca juga: Harga Tiket Pesawat LCC Masih Ada yang Belum Turun, Ini Tanggapan Menhub

Meski diskon harga tiket sudah diberlakukan oleh beberapa maskapai LCC, namun pemerintah menilai perlu ada peningkatan di sisi transparansinya.

Sesuai dengan kesepakatan kata Susiwijono, maskapai LCC harus mengalokasikan 30 persen dari seluruh kursi pesawat untuk mendapatkan harga diskon.

harge tiket lebih murah tersebut berlaku untuk penerbangan pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu, tepatnya pada pukul 10.00 sampai 14.00 waktu setempat.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat LCC Turun, Industri Pariwisata Optimistis akan Menggeliat

Namun demikian, pemerintah belum melihat adanya transparasi dari penerapan harga diskon 30 persen tiket pesawat tersebut.

"Bagitu kami akses misalkan hari ini saya lihat untuk tiket yang 2-3 minggu lagi, tiba-tiba loh kok enggak ada dapat tarif murah lagi," kata dia.

"Saya kan enggak tahu apakah betul- betul yang seat-nya 30 persen itu sudah terisi atau tidak. Jadi perlu transparansi," sambung dia,

Pemerintah menyadari penerapan diskon harga tiket pesawat secara terbatas itu tidak mudah untuk direalisasikan.

Akan tetapi, pemerintah berharap seluruh maskapai LCC menerapkannya secara transparan. Hal ini penting agar calon penumpang bisa tahu apakah tiket diskon tersebut masih tersedia atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com