Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organisasi Insinyur ASEAN Beri Penghargaan untuk Presiden

Kompas.com - 10/09/2019, 14:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi insinyur dari sepuluh negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Federation of Engineering Organisations (AFEO) bersepakat memberi penghargaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dikutip dari Kontan.co.id, Selasa (10/9/2019), The AFEO Distinguished Honorary Patron Award rencananya akan diberikan bersamaan dengan diselenggarakannya Konferensi Organisasi lnsinyur se-ASEAN ke-37 (CAFEO37) di Jakarta pada 11-14 September 2019 mendatang.

Chairman AFEO yang juga menjabat Ketua Umum Persatuan lnsinyur Indonesia (PII), Heru Dewanto, mengatakan Presiden Jokowi sudah mengonfirmasi kehadirannya dalam event yang akan dihadiri lebih dari 1.000 lebih se-ASEAN tersebut.

"Bapak Presiden sudah confirm akan hadir untuk membuka konferensi dan menerima penghargaan. Tentu ini momen yang berharga bagi kita semua." kata Heru dalam keterangannya, Senin (9/9/2019).

Heru menjelaskan, penghargaan yang akan diterima Presiden Jokowi adalah penghargaan tertinggi AFEO yang diberikan kepada kepala negara yang telah memberikan jasa dan kontribusi luar biasa terhadap profesi insinyur dan bidang keteknikan di negaranya.

Baca juga: Pasca Mati Listrik, Ini Saran Persatuan Insinyur untuk PLN

Penghargaan ini hanya diberikan kepada 1 orang penerima di setiap perhelatan Konferensi Organisasi lnsinyur se-ASEAN yang diselenggarakan setahun sekali. Penerima adalah tingkat kepala negara atau kepala pemerintahan sebuah negara seperti raja, presiden atau perdana menteri.

“Berkat disahkannya UU Keinsinyuran, kini PII sebagai organisasi profesi semakin kuat. Ini kontribusi luar biasa terhadap para insinyur tanah air yang bekerja nyata di balik setiap proyek infrastruktur. Dengan masifnya pembangunan di negeri ini juga membuat kami yakin Presiden Jokowi sangat layak mendapatkan apresiasi tertinggi ini," kata Heru.

Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad adalah penerima penghargaan yang sama di CAFEO36 yang digelar di Singapura tahun 2018.

Baca juga: Persatuan Insinyur: Jaringan Listrik RI Paling Kompleks di Dunia

Tahun 2019 menjadi tahun penting bagi insinyur Indonesia. Tahun ini menjadi momentum Pll memulai langkah pertama menuju era transformasi keinsinyuran pasca disahkannya UU Nomor 11 Tahun 2014 tentang keinsinyuran dan PP Nomor 25 Tahun 2019.

Tak hanya itu, Pll juga telah mulai bekerja untuk mencetak insinyur-insinyur baru di tanah air. Heru menambahkan, profesi insinyur kini tidak Iagi menjadi monopoIi mereka yang bergelar sarjana teknik.

Kini, lulusan D4 keteknikan pun bisa menyandang gelar insinyur profesional, bahkan diakui di dunia internasional.

“lnsinyur profesional Indonesia sudah disetarakan dengan insinyur di ASEAN dan seluruh negara Asia Pasiflk. Ini juga berlaku bagi para lulusan vokasi,” ujarnya. (Tendi Mahadi)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Presiden Jokowi diganjar penghargaan tertinggi dari organisasi insinyur se-ASEAN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com