Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Holding BUMN Farmasi, Ini Kata Kimia Farma

Kompas.com - 18/09/2019, 14:01 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga kini upaya pembentukan perusahaan Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang farmasi terus berjalan. Kementerian BUMN optimistis realisasi pembentukan holding bakal sesuai rencana.

Terkait hal ini, Direktur Utama PT Kimia Farma (Persero) Tbk atau Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan, pihaknya terus melihat perkembangan rencana pembentukan holding BUMN bidang farmasi. Bahkan pihaknya kini sudah siap untuk rencana tersebut.

"Sesuai dengan rencana pemerintah, kami sedang menunggu terbitnya PP (Peraturan Pemerintah)," kata Verdi ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (18/9/2019).

Verdi menerangkan, dengan terbitnya PP itu maka akan jelas arah dan struktur dari holding BUMN bidang farmasi.

Baca juga: Impor Bahan Baku Farmasi Ditargetkan Turun 15 Persen di 2021

Rencana sebelumnya, PT Bio Farma akan menjadi leader dan diikuti sejumlah perusahaan menjadi anggotanya.

Karena itu, Kimia Farma terus menunggu dari penerbitan PP soal Holding BUMN Farmasi.

"Yang menjadi peranan besar Kimia Farma terhadap Holding farmasi, cukup besar. Karena Kimia Farma mempunyai rantai (industri)dari hulum ke hilir," tuturnya.

Dia menambahkan, pihaknya sangat berharap Holding BUMN farmasi ini bisa segera terealisasi. Diharapakan, pengembangan SDM bisa mulai dari Kimia Farma dan otomatis mendukung penuh holding yang digagas pemerintah.

"Kami menunggu dari pemerintah saja untuk keluarnya PP," pungkasnya.

Baca juga: Industri Farmasi Sulit Ikut Sertifikasi Halal, Apa Alasannya?

Diketahui, rencana pembentukan holding tersebut yang meliputi sejumlah perusahaan BUMN. Diantaranya PT Bio Farma, PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Indofarma Tbk (INAF), dan PT Phapros Tbk (PEHA).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com