Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WIKA Garap Istana Presiden Niger, Rampung Akhir 2020

Kompas.com - 01/10/2019, 14:30 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mendapat kontrak pengerjaan renovasi istana presiden Republik Niger.

Perusahaan pelat merah ini mampu meyakinkan pemerintah Niger untuk menggarap proyek tersebut.

"Kita mengerjakan renovasi istananya Presiden Niger, jadi kalau di Indonesia itu Istana Merdeka lah," kata Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya ditemui di Kantor Kementerian Bappenas/BPN, Jakarta, Selasa (1/10/2019).

Kini proses renovasi yang dilakukan oleh WIKA sudah berjalan.

"Sedang ongoing, target selesai di akhir 2020," tuturnya.

Baca juga: Garap Istana Kepresidenan Niger, WIKA Lirik Proyek di Negara Afrika Lainnya

Dia menambahkan, untuk proses penjajakan kerja sama renovasi gedung istana itu dibutuhkan waktu sekitar satu tahun, hingga akhirnya pemerintah Niger setuju.

Ada kerja sama ini dilandasi dengan kerja sama antar kedua negara. Setelah itu, pemerintah lewat lembaga terkait menunjuk perusahaan yang di bidang konstruksi.

"Untuk pendanaanya kita kerja sama dengan Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI).

Biaya konstruksinya didanai dulu oleh Indonesia Eximbank, nanti pemerintah sana (Niger) akan mengembalikan. Sistemnya seperti itu, kita masuknya G-to-G," pungkasnya.

Baca juga: Tertarik Bangun Ibu Kota Baru, Bos Wika Gedung Incar Proyek APBN

Sebelumnya, WIKA menandatangani kontrak pengerjaan proyek renovasi Istana Presiden Niger dengan nilai 20 juta euro atau sekitar Rp 332 miliar. 

Proyek renovasi Istana Niger merupakan hasil konkret dari kunjungan kenegaraan Presiden Niger yang telah dilaksanakan pada Oktober 2017. Dalam perhelatan Indonesia-Africa Forum di Bali pada 10-11 April 2018 juga telah dilakukan penandatanganan kesepakatan awal proyek renovasi tersebut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com