Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Manipulasi Akuntansi, Apa Saja yang Perlu Dilakukan?

Kompas.com - 08/10/2019, 18:14 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polemik laporan keuangan Garuda Indonesia dinilai menjadi pengingat terbaik pentingnya upaya pencegahan manipulasi akuntansi.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya manipulasi akuntansi ke kemudian hari. Lantas apa saja caranya?

"Pertama, kita terus mendorong dan meningkatkan kualitas pengawasan kita terhadap profesi keuangan ini," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto, Jakarta, Selasa (8/10/2019).

Pengawasan yang dimaksud oleh Hadiyanto yakni meliputi kantor akuntan publik (KAP), profesi penilai, hingga profesi akuntan publiknya.

Kedua, peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) profesi keuangan. Pengawasan saja tidak cukup, perlu perbaikan kualitas SDM agar akuntansi dilaporkan secara benar.

Baca juga: Soal Revisi Laporan Keuangan Garuda Indonesia, Ini Kata Akuntan

Ketiga, sanksi. Instrumen sanksi dinilai tetap diperlukan agar memberikan efek jera atau setidaknya mengingatkan para profesi keuangan agar tidak melalukan manipulasi akuntansi.

KAP kata dia, harus melaksanakan standar audit dan mematuhi segala kode etik profesi yang berlaku. Bila tidak, maka sanksi harus diberikan.

Namun, apakah perlu sanksi diperberat?

Hadiyanto menilai hal itu tidak diperlukan sebab sanksi yang ada sudah cukup memadai terdiri dari sanksi ringan, sedang dan berat.

"Bagi profesi, sanksi itu sangat berat sebenarnya dirasakan. Kenapa? karena menyangkut reputasi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com